All Content From : MBC
Sinopsis Lengkap : Such A Close Traitor
Sebelumnya : Such A Close Traitor Eps 5-1
Selanjutnya : Such A Close Traitor Eps 6-1
Sambil berjalan masuk ke divisinya, Kapten Oh tanya lokasi terakhir Yeong Min. Kapten Oh berhenti di depan Detektif Jo. Detektif Jo bilang, lokasi terakhir Yeong Min di dekat Deoksin-dong.
Kapten Oh : Kabari aku soal pergerakannya.
Detektif Jo : Ya, Pak.
Kapten Oh : Detektif Kim. Pukul berapa Park Jun Tae meninggalkan apartemennya?
Detektif Kim : Sekitar pukul 22.00 semalam.
Detektif Kim sendiri duduk di depan komputernya.
Di belakang Detektif Kim, berdiri Eo Jin dan Dae Hong.
Detektif Kim : Aku membuat perkiraan dan jika dia langsung ke gunung itu, dia seharusnya sampai saat Choi turun dari taksi.
Kapten Oh : Lalu, soal jejak kaki itu…
Tiba2, Tae Soo datang dan langsung nanyain keberadaan Yeong Min pada Kapten Oh.
Kapten Oh marah, sikap macam apa ini?
Tae Soo : Di mana lokasi terakhir Choi?
Kapten Oh : Kau pikir aku orang yang harus mengabarimu terus? Kemana saja kau dan...
Tae Soo menyuruh Eo Jin dan Dae Hong ke ruang rapat.
Tae Soo beranjak duluan ke ruang rapat. Kapten Oh geram dan mengejar Tae Soo. Detektif Kim berusaha menghentikan Kapten Oh tapi gagal. Tae Soo ingin membuka pintu ruang rapat, tapi dihentikan oleh Kapten Oh.
Kapten Oh : Jang Tae Soo, kau tak lihat semua orang begadang? Jika kau terus begini, berhentilah! Kau menghilang begitu saja tanpa penjelasan. Kau bukan penyidik utama.
Kapten Oh lalu berteriak, HEI! Kau tak memimpin apapun!
Tae Soo : Minggir. Aku harus menemukan Choi.
Kapten Oh menarik kerah Tae Soo.
Tae Soo marah dan menyuruh Kapten Oh melepaskannya.
Mereka hampir berkelahi tapi terhenti karena Kepala Lee datang.
Kepala Lee : Ada apa? Teruskan. Kenapa harus berdebat kalau bisa berkelahi, 'kan?
Kepala Lee lalu memarahi Kapten Oh.
Kepala Lee : Kau tak bisa menangkap pelakunya, jadi lampiaskan saja ke rekanmu.
Kepala Lee kemudian pergi.
Kapten Oh juga beranjak keluar.
Dan Tae Soo masuk ke ruang rapat.
Yeong Min menghubungi Seong Hui. Namun Seong Hui tak menjawab. Seong Hui lantas menatap tulisan, "Panggilan Tak Terjawab" dari Yeong Min di layar ponselnya. Setelah itu, dia keluar dari kamarnya sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mendekati Do Yoon yang tidak bersemangat menyantap makanannya.
Seong Hui : Kau belum makan. Makanlah. Kau harus pergi les.
Do Yoon : Apa Ibu mau pergi?
Seong Hui : Ibu mau menemui teman Ibu. Ibu akan segera kembali. Makanlah dan pergi les.
Seong Hui pun pergi.
Do Yoon mendekat ke jendela dan melihat ibunya pergi dengan wajah sedih.
Tak lama kemudian, dia beranjak menjauhi jendela.
Begitu Do Yoon menjauhi jendela, seorang pria muda tampak mengikuti Seong Hui.
Di ruang rapat, Tae Soo terhenyak mendengar penjelasan Dae Hong soal jejak kaki yang ditemukan di bukit adalah milik Jun Tae. Eo Jin terus menatap Tae Soo.
Dae Hong : Jadi, kami melacaknya.
Eo Jin lantas menunjukkan foto jejak kaki wanita pada Tae Soo.
Dae Hong : Kami temukan jejak kaki yang tampaknya milik seorang wanita. Ukuran 230 mm.
Tae Soo melihat foto jejak kaki wanita tersebut.
Eo Jin terus menatap Tae Soo.
Dae Hong lalu menunjukkan rekaman CCTV dari apartemen Jun Tae.
Dae Hong : Ini rekaman CCTV dari apartemen Park Jun Tae. Ini video kemarin. Jika kau melihat ini, seluruh pakaiannya tak seperti yang biasa dipakai Park Jun Tae. Sepertinya tak ada tali sepatu. Kurasa itu bukan sneaker.
Tae Soo : Itu sepatu bot hujan. Cek berapa banyak tempat memancing di sekitar sini.
Jun Tae duduk di tepi sungai tempat pemancingan. Kamera menyorot darah yang jatuh ke sungai.
Jun Tae lantas menatap kedua tangannya yang penuh dengan darah. Setelah itu, dia menatap sekitaran tempat dia duduk yang juga dipenuhi darah.
Tiba2, Jun Tae terbangun. Ternyata, itu mimpi Jun Tae.
Dan tak lama, Seong Hui pun datang.
Seong Hui menatap Jun Tae dengan wajah cemas.
Seong Hui : Sudah kuduga kau di sini. Kenapa tak menjawab teleponku? Aku sangat mengkhawatirkanmu.
Seong Hui kemudian jongkok dan menatap Jun Tae.
Seong Hui : Bagaimana sekolahmu? Apa kau pergi bekerja?
Jun Tae : Mereka akan tahu semuanya. Aku cuma ingin jujur sekarang dan merasakan damai.
Seong Hui tak rela Jun Tae mengakui semuanya.
Seong Hui : Bagaimana jika ada kesalahan? Aku harus berbuat apa?
Jun Tae : Maafkan aku. Kalau bukan karena aku, kau…
Seong Hui : Tak bisakah kau berusaha tegar? Demi aku.
Jun Tae : Aku tak bisa, Seong Hui. Saat ini… Aku bahkan tak tahu lagi aku ini siapa.
Seong Hui : Aku tahu. Aku tahu siapa kau, Jun Tae. Aku tahu.
Jun Tae lantas memeluk Seong Hui.
Seong Hui balas memeluk Jun Tae.
Tanpa mereka sadari, seseorang yang mengikuti Seong Hui tadi, memotret mereka lagi pelukan.
Dan foto Jun Tae-Seong Hui lagi pelukan tengah dilihat oleh Yeong Min sekarang.
Yeong Min marah dan berniat pergi, tapi dia mengurungkan niatnya.
Yeong Min lalu terdiam menahan amarah. Tak lama kemudian, dia mengamuk dan membanting semua barang di sekitarnya.
Tanpa dia sadari, si pengendara motor mengawasinya. *Berarti bukan Jun Tae ya.
Para detektif berpencar di pemancingan mencari Jun Tae.
Yeong Min menyerang Jun Tae. Dia memukul Jun Tae yang tengah duduk di tepi sungai. Setelah itu, Yeong Min menarik kerah Jun Tae.
Yeong Min : Berengsek! Sudah kubilang berhenti menemui si jalang itu.
Jun Tae : Jaga mulutmu. Jangan panggil dia begitu.
Yeong Min kemudian memukuli Jun Tae.
Yeong Min baru berhenti memukuli Jun Tae saat melihat kehadiran polisi. Yeong Min lantas kabur.
Kapten Oh dan tim nya datang dan langsung mendekati Jun Tae yang terkapar usai dipukuli Yeong Min.
Kapten Oh pun langsung mengontak semua rekan2nya untuk menutup semua jalan di sana. Dia bilang, Yeong Min ada di sana.
Tae Soo yang tengah di perjalanan, mendengar itu. Dia lantas teringat suara Yeong Min yang muncul di video rekaman Ji Soo yang mengubur Soo Hyeon.
Yeong Min yang berusaha melarikan diri, malah tertabrak mobil Tae Soo.
Tae Soo menghentikan mobilnya di dalam terowongan yang gelap dan sepi. Setelah itu ia turun dari mobilnya dan mengeluarkan Yeong Min dari dalam bagasinya.
Tae Soo lalu menunjukkan video rekaman Ji Soo yang mengubur Su Hyeon.
Tae Soo : Istriku tak membunuhnya, 'kan? Dia hanya mengubur mayatnya.
Yeong Min : Kenapa dia mengubur mayatnya jika dia tak membunuhnya?
Tae Soo : Kenapa? Dia salah paham. Dia tak tahu kau yang membunuhnya. Kau membunuh Lee Su Hyeon, 'kan?
Yeong Min : Jangan sembarangan.
Tae Soo marah dan menarik kerah Yeong Min. Yeong Min terikut berdiri ketika kerahnya ditarik Tae Soo. Tae Soo meminta Yeong Min jujur. Dia juga mengancam akan memalsukan bukti dan memenjarakan Yeong Min jika Yeong Min tak mau jujur.
Yeong Min sewot, apa-apaan?
Yeong Min yang kesal, lantas mengaku bahwa dia yang merekam video itu dan memeras Ji Soo.
Yeong Min : Tapi aku tak membunuh Su Hyeon. Aku tak membunuhnya!
Namun Tae Soo tak percaya.
Yeong Min berusaha meyakinkan Tae Soo.
Yeong Min : Aku tak memaksa istrimu. Dia sendiri yang melakukan hal gila itu. Aku tak menyuruhnya menguburnya di sana!
Tae Soo : Apa Ha Bin juga tahu tentang ini?
Yeong Min tak menjawab.
Tae Soo makin kesal, dia tahu atau tidak, Keparat?
Tae Soo : Kenapa kau bertanya? Apa kau takut dia tahu? Perlu kubilang ibunya mengira dia seorang pembunuh dan mengubur Lee Su Hyeon?
Gondok, Tae Soo pun memukul Yeong Min. Setelah dipukul2 berkali2, Yeong Min jatuh ke bawah. Tae Soo berhenti memukuli Yeong Min.
Tae Soo lantas melarang keras Yeong Min menemui Ha Bin.
Tae Soo : Jangan pernah menemui putriku lagi. Begitu aku tahu kenapa istriku melakukan itu, aku akan membunuhmu. Jangan sampai kau tertangkap.
Tae Soo lalu beranjak pergi.
Yeong Min kesakitan tanpa bisa melawan karena kedua tangannya diikat Tae Soo.
Dae Hong dan Eo Jin menginterogasi Jun Tae.
Dae Hong : Apa hubunganmu dengan Choi Yeong Min?
Jun Tae : Aku baru mengenalnya saat mencari Su Hyeon.
Eo Jin : Jika dia cuma kenalan, kenapa kalian berkelahi hari ini?
Jun Tae : Itu masalah pribadi. Aku yakin aku tak wajib menjawab.
Kapten Oh mengawasi jalannya interogasi dari ruangan observasi. Tak lama, Detektif Kim masuk dan memberitahu Kapten Oh bahwa mereka udah memastikan kalau Jun Tae ada di tempat memancing semalam.
Detektif Kim : Dia tak ada di gunung itu.
Kapten Oh : Itu sudah lama. Bagaimana dengan Choi Yeong Min?
Detektif Kim : Kami masih mencarinya, tapi tampaknya dia berhasil kabur.
Kembali ke Eo Jin dan Dae Hong yang menginterogasi Jun Tae.
Jun Tae mengaku tak ada yang mengenal atau melihat Su Hyeon.
Eo Jin : Kami pikir dia teman Su Hyeon.
Tiba2, Tae Soo masuk dan menyuruh keduanya keluar. Keduanya terdiam. Tae Soo pun mengulangi kalimatnya. Eo Jin mengajak Tae Soo istirahat sebentar.
Tae Soo merangsek, mendekati Jun Tae. Dia emosi.
Tae Soo : Apa hubunganmu dengan Choi Yeong Min? Kenapa kau bertemu Yeong Min? Kenapa kau mencari Su Hyeon?
Kapten Oh dan Detektif Kim masuk. Mereka memegangi Tae Soo, dan Jun Tae dibawa keluar oleh Dae Hong dan Eo Jin.
Kapten Oh memarahi Tae Soo.
Kapten Oh : Kau ini kenapa!
Tae Soo pun berusaha menenangkan dirinya.
Kapten Oh : Kau pasti sedang punya masalah. Pulanglah dan istirahat.
Detektif Kim masuk ke ruang rapat. Kapten Oh pun tanya, dimana Tae Soo. Detektif Kim bilang Detektif Park akan mengantar Tae Soo pulang karena Tae Soo tak mampu menyetir.
Kapten Oh menatap ke arah Eo Jin.
Kapten Oh : Kau tahu dia kenapa?
Dae Hong yang menjawab, tidak.
Namun Eo Jin tampak memikirkan sesuatu.
Kapten Oh lantas menyuruh mereka membebaskan Jun Tae.
Kapten Oh : Dia tak ada di gunung dan situasi di sini tak kondusif. Kita jadwalkan ulang interogasinya.
Dae Hong dan Eo Jin membawa Jun Tae keluar dari ruang interogasi.
Dae Hong : Terima kasih atas kerja samamu hari ini. Kita akan bertemu lagi di interogasi selanjutnya.
Jun Tae beranjak. Tapi Eo Jin tiba-tiba menanyakan hubungan Su Hyeon dengan Ha Bin.
Jun Tae pun berkata kalau Su Hyeon adalah teman terdekatnya Ha Bin.
Eo Jin tanya kenapa Jun Tae sebelumnya mengaku tidak tahu.
Jun Tae : Ha Bin, dia kehilangan ibunya tahun lalu. Itu saja pasti sudah berat baginya. Aku tak ingin investigasi ini dan Su Hyeon dibawa-bawa.
Eo Jin terdiam mendengar jawaban Jun Tae.
Dae Hong : Kau boleh pulang sekarang. Sampai jumpa di interogasi selanjutnya.
Jun Tae pamit dan beranjak pergi.
Dae Hong pun tanya ke Eo Jin, apa Eo Jin mencurigai Ha Bin.
Dae Hong : Aku melihatmu bertanya tentang Ha Bin di sekolah. Kenapa kau sangat mencurigainya?
Eo jin : Kau barusan dengar dan melihatnya juga. Kapten Jang emosional.
Dae Hong : Kita tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Eo Jin : Tapi kau ingin tahu, 'kan? Kau cuma menghindari
situasi yang tak nyaman. Karena dia ada di tim kita dan dia atasanmu.
Dae Hong : Menurutku, kau mengambil langkah yang sangat berbahaya. Begitu kau mulai mencurigai dan menilai sesuatu secara gegabah, itu bisa menimbulkan dampak permanen.
Eo Jin : Cuma investigasi yang bisa buktikan siapa yang salah.
Eo Jin lalu beranjak pergi.
Dae Hong hanya diam memandangi kepergian Eo Jin.
Tae Soo memasuki rumahnya dan berjalan menyusuri koridor panjangnya. Setelah itu, dia berhenti di tengah2 koridor dan terdiam melihat dua kamar di kiri-kanannya secara bergantian. Dia lalu ingat rekaman video konsultasi Ji Soo.
Ji Soo : Aku ingin Ha Bin menjalani kehidupan normal seperti yang lain. Aku bisa melakukan ini.
Kita diperlihatkan flashback saat Ji Soo membawa Ha Bin menonton film. Ji Soo melihat sekelilingnya yang kebanyakan penonton anak-anak. Mereka semua tertawa. Namun tidak dengan Ha Bin. Ha Bin menonton film tersebut dengan ekspresi datar.
Ji Soo kemudian menggenggam tangan Ha Bin. Ha Bin menatap ibunya sejenak. Ji Soo kemudian kembali menonton film dan tertawa untuk membuat Ha Bin tertawa. Tapi Ha Bin tetap dengan ekspresi datarnya. Tawa Ji Soo pun hilang, berganti dengan wajah cemasnya.
Ji Soo lalu membawa Ha Bin ke restoran sushi. Ha Bin terdiam melihat berbagai macam hidangan sushi di depannya. Ji Soo pun mengajak Ha Bin bermain game.
Ji Soo : Setiap kali kau memecahkan kuis, kau bisa mengambil sushi yang kau mau. Bagaimana?
Ha Bin : Baiklah.
Ji Soo : Ingat tawa anak-anak saat penyihirnya jatuh di film tadi? Menurutmu, kenapa mereka tertawa?
Ha Bin : Karena tokoh utamanya menang.
Ji Soo : Benar.
Ha Bin mengambil satu piring sushi.
Ji Soo : Kenapa menurutmu orang mendukung tokoh utamanya, padahal penyihirnya lebih kuat?
Ha Bin : Anak-anak selalu suka tokoh yang lemah dan menyedihkan.
Ha Bin ingin mengambil sushi lagi tapi Ji Soo menghentikannya. Ji Soo bilang Ha Bin salah.
Ji Soo : Itu tak benar. Mereka suka tokoh utama karena sama seperti mereka. Kau bisa merasakan emosi mereka. Jika penyihir itu memukulmu, bagaimana perasaanmu?
Ha Bin : Aku pasti marah.
Ji Soo : Bagaimana jika tokoh utamanya muncul dan ikut marah?
Ha Bin : Kenapa dia marah?
Ji Soo : Karena teman itu berbagi kegembiraan dan kesedihan.
Ha Bin : Aku tak butuh itu.
Ji Soo : Ibu ingin kau punya banyak teman. Melihatmu sendirian akan membuat Ibu sedih.
Ha Bin diam saja mendengar perkataan ibunya. Tak lama kemudian, Ha Bin bilang dia lapar. Ha Bin mulai makan. Ji Soo berusaha tegar menghadapi anakya.
Ji Soo kembali menemui Dokter Kim. Dokter Kim memuji Ji Soo. Dia bilang Ji Soo hebat.
Dokter Kim : Sulit melakukan itu sendirian. Diskusikanlah itu dengan ayah Ha Bin.
Ji Soo : Tidak. Dia tahu penilaian ayahnya tentang dia. Ha Bin mungkin agak berbeda dari anak-anak yang lain, tapi dia tak akan pernah menyakiti adiknya. Aku tak ingin curiga seperti ayahnya. Makanya aku menceraikannya. Aku tetap takut dia mungkin menyakiti Ha-bin seperti itu lagi.
Tangis Tae Soo akhirnya pecah.
Tak lama kemudian, Tae Soo terduduk dan menangis tersedu2 menatap foto Ji Soo dan Ha Bin.
Ha Bin yang berada di restoran sushi, ditelepon ayahnya.
Sekarang, Tae Soo duduk di ranjangnya, menunggu Ha Bin.
Tak lama kemudian, Ha Bin pulang dan menatap sang ayah dengan tatapan dingin.
Ha Bin : Bagaimana dengan ibu? Jawab!
Tae Soo kemudian berdiri dan menatap Ha Bin.
Tae Soo : Apa ini karena Ibu? Karena itukah kau mendekati Choi Yeong Min? Apa kau ingin balas dendam pada Song Min A?
Tae Soo lantas berkata kalau mulai saat ini dia akan mempercayai semua yang Ha Bin katakan.
Tae Soo : Jadi… Jadi, tolong jujur.
Ha Bin : Aku tak bisa.
Tae Soo pun mendekati Ha Bin dan tanya alasan Ha Bin tidak bisa jujur padanya.
Tae Soo : Kenapa kau dan ibumu tak pernah bilang apa pun kepada Ayah? Kenapa? Kenapa begitu?
Ha Bin : Karena aku tak percaya Ayah.
Tae Soo : Apa?
Ha Bin : Aku tak percaya Ayah.
Tae Soo terdiam mendengar kata2 Ha Bin.
Ha Bin lalu tanya kenapa Tae Soo menemui Ji Soo di hari kematian Ji Soo.
Ha Bin : Aku tahu Ayah bersama Ibu hari itu. Ayah pikir bisa merahasiakannya?
Kita diperlihatkan flashback apa yang terjadi hari itu.
Sebotol miras dan beberapa pil berserakan di atas meja.
Ji Soo duduk di depan sofa dengan wajah depresi. Tae Soo kemudian datang dan memegang erat lengan Ji Soo.
Tae Soo : Kau ingin mati?
Ji Soo : Aku tak sanggup lagi.
Tae Soo : Jika kau sangat ingin mati, kenapa kau tak mati saja?
Ji Soo tambah terluka.
Tae Soo : Ada apa? Kau tak bisa melakukannya?
Tae Soo lantas mengguncang-guncangkan tubuh Ji Soo.
Flashback end....
Tae Soo pun terhenyak menatap Ha Bin, usai mendengar pertanyaan Ha Bin.
Bersambung....
EmoticonEmoticon