Sabtu, 06 Juli 2024

Sinopsis Connection Eps 12 Part 2

 All Content From : SBS
Sinopsis Lengkap : Connection
Sebelumnya : Connection Eps 12 Part 1
Selanjutnya : Connection Eps 13 Part 1

Pelayan mengantarkan Sang Eui ke sebuah ruangan. Tanpa Sang Eui sadari, Jae Kyeong dan Yoon Jin ada di belakang, mengikutinya. Jae Kyeong dan Sang Eui melihat ke ruangan mana Sang Eui masuk. Dan, setelah Sang Eui masuk ke ruangan tersebut, Jae Kyeong dan Yoon Jin pun mulai berjalan menuju ruangan yang tadi dimasuki Sang Eui. Pelayan tidak menaruh curiga melihat Jae Kyeong dan Yoon Jin dan pergi begitu saja.



Jae Kyeong menyuruh Yoon Jin menunggu sebentar. Yoon Jin pun berhenti melangkah. Sedangkan Jae Kyeong memeriksa ruangan di sebelah ruangan yang dimasuki Sang Eui, namun ruangan itu terkunci. Melihat itu, Yoon Jin tanya ada apa. Jae Kyeong menjawab pertanyaan Yoon Jin sambil beranjak ke arah Yoon Jin. Jae Kyeong bilang ada orang di ruangan sebelah.

Jae Kyeong lantas berpikir, gimana gitu caranya menangkap basah Sang Eui. Tak lama kemudian, Jae Kyeong mengajak Yoon Jin pergi ke belakang ruangan yang dimasuki Sang Eui.

Pertama, Jae Kyeong yang mengendap-ngendap. Dia pun tiba di depan jendela ruangan yang dimasuki Sang Eui. Jae Kyeong sedikit mengintip ke dalam. Dia melihat Tae Jin. Jae Kyeong pun sembunyi di bawah jendela. Lalu giliran Yoon Jin yang mengendap-ngendap. Yoon Jin juga mengintip ke dalam dan melihat Tae Jin. Setelah itu, dia ikut sembunyi dibawah jendela.

Yoon Jin : Itu Park Tae Jin, kan? Kenapa mereka bertemu? Dalam bisnis Lemon Ppong, sebagai pengganti Park Joon Seo, apa Jung Sang Eui orangnya?

Jae Kyeong mengangguk.

Jae Kyeong : Karena pintu ini tertutup, menguping juga akan sulit.

Yoon Jin pun mengeluarkan senjatanya, yakni alat penyadap suara.

Jae Kyeong  melihat alat itu.

Jae Kyeong : Apa itu?

Yoon Jin : Kau baru tahu kenapa tasku sebesar ini?

Jae Kyeong : Apa sehari-hari kau juga membawa ini?

Yoon Jin tak menjawab. Dia membuka sedikit jendela dengan pelan2, lalu memasukkan mikrofon kecilnya ke jendela. Setelah itu, dia menyambungkan alat itu ke ponsel, lalu memasang earphone dan mengajak Jae Kyeong mendengarkan pembicaraan Tae Jin dan Sang Eui.

Tae Jin : Apa ada sesuatu di China?

Sang Eui : Ya, sepertinya begitu.

Tae Jin : Jadi, saat kemarin kita bertemu di Piro-dong, kau ingat waktu aku menyuruhmu keluar sebentar?

Sang Eui : Ya.

Tae Jin : Apa kau merekam pembicaraan kami saat itu?

Sang Eui : Tidak.

Tae Jin : Benarkah? Tapi Yoon Ho... Bagaimana dia tahu semua yang kita bicarakan? Kata Chi Hyeon, dia merasa Yoon Ho mendengar rekaman percakapan dan menghubunginya. Kami yang ada di dalam sana ingin memberitahu Jung Yoon Ho. Tidak mungkin kami merekam pembicaraan, benar 'kan?

Sang Eui : Apa mungkin sekarang kau mencurigaiku?

Tae Jin : Siapa yang bilang begitu? Aku minta kau bertindak sesuai kewajibanmu. Sang Eui-ya, tidak semua teman itu sama. Jika Joon Seo tidak kasihan padamu dan menjadikanmu sekretaris rapat kelas, apa kau bisa bicara dengan kami? Kau juga tidak bisa bilang untuk tidak selalu dipukuli. Dan sama sekali tidak peka. Kau memang seperti itu. Jika Joon Seo tak berpihak padamu, menurutmu, apa kau bisa bertahan di sekolah sampai akhir?

Sang Eui : Apa sekarang dan saat itu berbeda?

Tae Jin : Kau mau apa sekarang? Sekarang Joon Seo tak ada, kau seharusnya bersikap baik padaku, tapi kau berpihak pada Jae Kyeong dan menghancurkan segalanya. Apa kau sekarang membuat perpecahan antara Jung Yoon Ho dan aku?

Sang Eui : Tae Jin-ah, itu bukan aku!

Tae Jin pun marah.

Tae Jin : Jangan bohong. Kau yang buat ponsel burner yang kuberikan pada Jung Yoon Ho. Selain kita, apa ada orang yang bisa menghubungi nomor itu? Sang Eui-ya, apa kau punya rasa dendam padaku? Aku tak punya perasaan apa pun padamu. Ketika anak lain menindas dan memukulmu, aku tak melakukan apa pun padamu. Tapi apa alasanmu melakukan ini padaku? Apa menurutmu aku juga membunuh Joon Seo? Jadi ini semacam balas dendam pada Joon Seo?

Sang Eui : Joon Seo, dia bilang dia akan melakukannya hingga dia mendapat 500 juta won. Dia berhenti menjual lemon ppong setelah punya uang untuk membawa Yoon Hee ke AS. Tapi tidak bisa begitu, kan? Jadi itu salah siapa?

Tae Jin : Sekarang kau juga sedang merekam, 'kan?

Sang Eui : Apa?

Tae Jin : Berikan padaku. Coba berikan ponselmu.

Sang Eui menolak memberikan ponselnya.

Tae Jin pun mengambil paksa ponsel Sang Eui. Dan benar saja, Sang Eui merekam percakapan mereka!! Tae Jin kesal dan mendorong Sang Eui. Sang Eui lantas minta maaf. Tae Jin lalu menyuruh Sang Eui bangun dan duduk.

Tae Jin : Park Joon Seo, bukan aku yang membunuhnya. Cukup? Aku tak tahu apa maksudmu hingga melakukan ini. Jika berbuat seperti ini lagi, saat itu juga aku tak akan tinggal diam. Ini terakhir kali aku mengatakannya. Sang Eui-ya, kita seperti dulu. Jika semua orang bekerja keras, maka tak akan ada masalah. Mengerti?

Sang Eui : Ya.

Tae Jin : Makanlah. Aku harus pergi, aku tak bisa makan semua ini.

Sang Eui lantas memberikan Tae Jin sebuah flashdisk.

Tae Jin mengernyit heran, apa ini?

Sang Eui : Bawalah. Kau akan ingat bila melihatnya.

Tae Jin pun memasukkan flashdisk itu sakunya.

Sang Eui masuk ke mobilnya. Tapi tiba-tiba, Jae Kyeong dan Yoon Jin masuk ke mobilnya. Sang Eui pun kaget. Jae Kyeong langsung menanyai Sang Eui.

Jae Kyeong : Apa kau Dokter?

Sang Eui pura-pura bego dong. Dia balik nanya gitu apa maksud Jae Kyeong.

Yoon Jin memperjelas.

Yoon Jin : Maksudnya apa kamu yang membuat Lemon Ppong.

Sang Eu ; iAku tak tahu apa yang kalian bicarakan.

Jae Kyeong : Kau dan Lee Myeong Guk, kalian sering bertemu di luar jam kerja, di Piro-dong.

Jae Kyeong lalu menyebutkan Gudang beku Yeongryun.

Jang Kyeong  : Benar di sana pabriknya?

Mendengar itu, wajah Sang Eui mulai berubah.

Jae Kyeong : Awalnya Lee Myeong Guk yang membuat Lemon Ppong, sekarang kau yang membuatnya?

Yoon Jin : Jung Sang Eui, Joon Seo, dia akan membawa Yoon Hee ke Amerika untuk disembuhkan. Katanya dia akan menjual Lemon Ppong sampai dia dapat 500 juta won. Tapi dia gagal karena Tae Jin. Tae Jin tidak memberi tahu empat digit PIN-nya. Itu sebabnya dia tak bisa mencairkan uang hasil menjual obat. Bukan begitu?

Mendengar itu, Sang Eui pun menatap Jae Kyeong dan Yoon Jin.

Sang Eui : Kalian adalah reporter dan polisi. Tingkah kalian mirip, ya?

Yoon Jin : Apa?

Sang Eui : Kalian sungguh menyebalkan. Terdapat penyakit jiwa, tapi tak ada bukti fisik. Mungkin seperti itu?

Sang Eui lalu menyalakan mesin mobilnya.

Jae Kyeong : Apa yang kau lakukan?

Sang Eui menyuruh Jae Kyeong memakai sabuk pengaman.

Mobil Sang Eui lantas melaju.

Begitu mobil Sang Eui pergi, mata2 Chi Hyeon juga mengikutinya.

Sang Eui membawa Jae Kyeong dan Yoon Jin ke gudang beku. Satpam terkejut melihat Sang Eui datang bareng Jae Kyeong dan Yoon Jin. Sang Eui bilang ke satpam, tidak apa-apa. Lalu mereka bertiga masuk ke dalam.

Sang Eui membawa Jae Kyeong dan Yoon Jin ke ruangan pendingin yang dilihat Jae Kyeong waktu itu saat dia dan Yoon Jin datang ke gudang beku. Sebelum membuka pintu, Sang Eui menyuruh mereka menahan napas dan melarang mereka menghirup udara dingin.

Mereka lantas masuk ke dalam. Di dalamnya, seperti gudang biasa. Tapi rupanya, ada ruangan tersembunyi di dalam ruangan pendingin itu. Sang Eui membuka pintu. Terdapat tangga yang menuju ke bawah begitu pintu dibuka. Sang Eui membawa mereka turun. Dan, disanalah tempat lemon ppong dibuat.

Yoon Jin dan Jae Kyeong kaget melihat tempat itu yang dipenuhi alat pembuat narkoba.

Jae Kyeong : Apa kau membuat lemon ppong di sini?

Sang Eui : Ya.

Yoon Jin menatap Sang Eui.

Yoon Jin : Kalau Jong Soo? Apa Jong Soo juga tahu kau membuat dan menjual lemon ppong?

Sang Eui diam saja.

Sambil melihat2 alat pembuat lemon ppong, Jae Kyeong tanya kenapa Jong Soo harus berbisnis narkoba.

Jae Kyeong : Dia tidak perlu melakukan itu.

Sang Eui menatap Jae Kyeong.

Sang Eui : Seperti katamu, Kepala Staf Lee Myeong Guk menemukan bahan obat dan obat pertama yang dibuat dengan itu sekarang dikonsumsi Jong Soo. Tapi, aku yang membuat Lemon Ppong. Ya, aku menggunakan resep Kepala Staf Lee.

Jae Kyeong : Tapi apa alasanmu membawa kami dan mengatakan itu?

Sang Eui pun mengaku bahwa dia yang membuat Jae Kyeong kecanduan lemon ppong.

Mendengar itu, Yoon Jin terkejut dan langsung menatap ke arah Jae Kyeong.

Yoon Jin lalu menatap Sang Eui lagi.

Yoon Jin : Jung Sang Eui!

Jae Kyeong tanya alasannya kenapa Sang Eui membuat dia kecanduan.

Sang Eui dengan entengnya bilang karena dia membenci Jae Kyeong.

Jae Kyeong ngamuk dan menyerang Sang Eui.

Sang Eui nya malah senang melihat reaksi Jae Kyeong.

Yoon Jin sekuat tenaga menjauhkan Jae Kyeong dari Sang Eui.

Jae Kyeong lantas berteriak kesal.

Beralih ke Jong Soo yang menemui ayahnya dengan rasa percaya diri yang besar. Begitu masuk, Presdir Won langsung memeluk dan memuji Jong Soo. Jong Soo merasa senang luar biasa karena itu kali pertama dia dipuji sang ayah.

Presdir Won lantas menatap Jong Soo. Dia bilang Walikota Joo In Sang baru saja menelponnya.

Presdir Won : Dia terbujuk olehmu.

Jong Soo : Ya, Ayah.

Presdir Won lalu berkata kalau sekarang tempatnya adalah milik Jong Soo.

Presdir Won : Jangan cemas lagi, lakukan dengan percaya diri. Tidak sia-sia kau mencontoh Tae Jin. Ayah tahu kau memiliki perasaan rendah diri. Sekarang kau tak perlu begitu. Tae Jin atau siapapun,  mereka semua ada untukmu. Mereka bisa digantikan oleh siapa saja, tapi kau tidak. Inilah putra Won Chang Ho.

Presdir Won lalu mengajak Jong Soo ke mejanya.

Presdir Won : Tempat ini, bukan jabatan yang bisa diraih hanya karena ada yang mendambakannya, bukan?

Setelah itu, dia menyuruh Jong Soo duduk di kursinya.

Jong Soo duduk di kursi ayahnya. Sedangkan sang ayah duduk di atas meja dan menatapnya.

Presdir Won : Sekarang, kalau masalah perizinan sudah diputuskan, ayo lakukan perawatan.

Jong Soo terkejut, apa?

Presdir Won : Ketua Geumhyung Group di masa depan. Bukankah kita tak bisa bergantung pada obat selamanya?

Mendengar itu, Jong Soo patuh.

Presdir Won : Tempatku ini, akan kuserahkan padamu sementara waktu. Sekarang ayah juga ingin istirahat. Kau segera dapatkan perawatan dan kembali.

Jong Soo : Baik. Baik, aku mengerti, Ayah.

Tae Jin yang baru tiba, langsung diselamati oleh dua stafnya. Tae Jin bingung tiba2 diberi ucapan selamat. Staf nya tanya, apa Tae Jin belum lihat. Stafnya lalu bilang barusan ada pengangkatan jabatan.

Tae Jin pun segera ke ruangannya dan memeriksa itu di komputer. Ternyata, Tae Jin yang seorang Wakil Kepala Jaksa Divisi Kriminal 2, dimutasi ke kantor kejaksaan departemen kehakiman.

Sontak lah Tae Jin kesal.

Kembali ke Jae Kyeong, Sang Eui dan Yoon Jin. Jae Kyeong tanya, apa ada penawar lemon ppong. Sang Eui dengan gampangnya bilang gak ada. Jae Kyeong pengen ngehajar Sang Eui lagi dong saking gregetnya, tapi langsung dihalangi Yoon Jin.

Yoon jin : Aku tahu kau marah. Aku tahu, tapi apa yang akan kau lakukan dengannya sekarang?

Yoon Jin lalu menatap Sang Eui.

Yoon Jin : Jadi selama ini kau yang mengirimkan obat ini kepada Jae Kyeong?

Sang Eui : Ya.

Yoon Jin : Lalu 1882? Ja Kyeong bilang hanya dia dan Joon Seo yang tahu itu. Tapi, bagaimana kau tahu itu?

Sang Eui cerita kalau 20 tahun lalu, saat dia dipukuli seseorang, Joon Seo memberitahunya kode SOS itu.

Sang Eui : Jika kau sedang terdesak, hubungi Jae Kyeong.

Jae Kyeong pun minta penjelasan. Dia tanya apa yang udah dia perbuat sampai Sang Eui bikin dia kecanduan narkoba. Sang Eui nya malah ketawa. Jae Kyung makin emosi, JANGAN TERTAWA, JAWABLAH!

Sang Eui pun mengatakan alasannya. Kalian tahu alasannya? CEMBURU! Oh My God!! Sang Eui bilang, sebelum Joon Seo bergaul dengan Jae Kyeong dan Yoon Jin,  dialah satu-satunya teman sejati Joon Seo dan begitu pula Joon Seo,  satu2nya teman sejati Sang Eui.

Sang Eui : Tapi tak lama dia bergaul dengan kalian, dia tak lagi peduli padaku. Seperti itu kalian merebut Joon Seo dariku. Jadi aku sangat membenci kalian.

Yoon Jin tak terima, apa maksudmu itu? Merebut apanya? Sesama teman sekelas.

Sang Eui : Tak terlalu lama untuk mendengarkan sampai akhir, bukan?

Sang Eui lanjut cerita.

Sang Eui : Ketika Chae Kyung Tae meninggal, Jae Kyeong-ah, kau pindah sekolah. Joon Seo dan Yoon Jin putus setelah ruang Audiophile dihancurkan. Setelah itu, 20 tahun kemudian, aku dan Joon Seo baik-baik saja. Bahkan, Won Jong Soo, Park Tae Jin, Oh Chi Hyeon dan Jung Yoon Ho...  Mereka memanfaatkan Joon Seo. Namun meski begitu...

Bersamaan dengan itu, kita diperlihatkan flashback saat Joon Seo mengantarkan obat untuk Jong Soo dan memberikannya ke Chi Hyeon.

Sang Eui : Kami baik-baik saja. Tapi semakin lama, mereka semakin keterlaluan. Kini mengantar obat saja tidak cukup, Park Tae Jin menyuruhnya menjual obat.

Ada flashback lagi saat Joon Seo mengajak Tae Jin berhenti.

Joon Seo : Aku tak bisa melakukannya lagi.

Tae Jin : Kenapa kau begini setelah sejauh ini? Sebentar lagi kamu bisa menyembuhkan Yoon Hee dan menjalani hidupmu tanpa mengkhawatirkan uang. Jadi, percaya padaku dan lakukan beberapa bulan lagi.

Joon Seo : Ayo berhenti sekarang. Bayar bagianku selama ini.

Tae Jin : Park Joon Seo!

Joon Seo : Aku bilang berhenti, Bajingan!

Kayaknya sih ya, Sang Eui ngeliat pertengkaran mereka.

Sang Eui : Dia bahkan sampai mengambil istrinya.

Sang Eui lalu memergoki Tae Jin dan Ji Yeon jalan bareng.

Jae Kyeong lantas tanya apa hubungan mereka semua, sampai Sang Eui harus bikin dia kecanduan.

Sang Eui bilang, karena Jae Kyeong yang paling jahat.

Jae Kyeong tak mengerti.

Sang Eui : Puluhan kali Joon Seo datang mencarimu. Aku bilang padanya jangan pergi. Apa gunanya maaf darimu? Meskipun aku mengatakan itu berulang kali, dia tetap menemuimu karena dia ingin kau memaafkan dia. Bahkan sehari sebelum dia tewas, dia mengunjungimu, tapi apa katamu?

Sang Eui juga menyalahkan Yoon Jin.

Sang Eui : kau juga sama! Apa kau mendengar ucapan Joon Seo? Melihat Joon Seo terlihat berbeda dari biasanya, apa kau pernah bertanya kenapa dia seperti itu?

Sang Eui lantas mengatai Joon Seo bodoh.

Sang Eui : Jika dia mati, hanya kalian yang bisa mengungkap kematiannya. Karena itu kalian dijadikan pewaris asuransinya. Padahal aku ada di sisinya selama 20 tahun, tapi kenapa kalian? Kenapa kalian menjadi teman terpenting di hati Joon Seo dan bukan aku?

Jae Kyeong : Jadi, kau membunuh Joon Seo dan malam itu Bos Yoon menculikku dan meracuniku dengan lemon ppong lalu membawaku ke peron 3-4 Stasiun Balai Kota Anhyeon? Karena aku pasti akan menyelesaikan kasus ini?

Sang Eui : Joon Seo sangat menyukaimu. Dia bilang kau spesial. Benar, karena kau sangat hebat, Jae Kyeong-ah. Kau bisa langsung membalaskan dendam Joon Seo, kan?

Kita diperlihatkan flashback lagi saat Sang Eui mengirim pesan ke Jae Kyeong malam itu, sebelum Jae Kyeong diculik dan diracuni lemon ppong.

Sang Eui : 26 FEBRUARI, JAM 07.30 STASIUN PIRO KERETA 6203 PERON 3-4

Flashback end...

Sang Eui : Tapi aku tak tahu kau akan melewatkan Gong Jin Wook sejak awal. Dia bahkan merebut pistolmu. Karena itu aku merencanakan agar kau menangkap Gong Jin Wook, Bos Yoon, lalu Dokter yaitu aku, kemudian Park Tae Jin. Semuanya adalah rencanaku. Tapi semuanya jadi kacau mulai dari Gong Jin Wook.

Jae Kyeong : Kalau begitu, bagaimana kau tahu ada CCTV di penggilingan?

Sang Eui : Aku sudah bilang, aku tak tahu.

Jae Kyeong : Jadi, dari mana kau memulai dan mengakhirinya?

Sang Eui : Mayat Lee Myeong Guk.

Jae Kyeong : Mayat Lee Myeong Guk? Apa kau yang membawanya
ke rumah Lee Myeong Guk? Kau sendiri?

Sang Eui : Dengan Noh Kyu Min.

Jae Kyeong : Noh Kyu Min? Noh Ky Min, sopir taksi yang membawa Joon Seo ke lokasi pembangunan?

Sang Eui : Ya.

Jae Kyeong : Apa hubungan Noh Kyu Min dengan kejadian ini?

Sang Eui : Tanya pada dia. Kalian akan segera bertemu.

Jae Kyeong : Apa?

Sang Eui : Kau bisa mampir ke Boryeong sebelum jam 04.00 lusa di Pelabuhan Manpyeong.

Yoon Jin : Ada siapa di Boryeong? Wanita tua yang dapat uang asuransi?

Sang Eui : Sudah kubilang untuk pergi dan bertanya langsung.

Jae Kyeong : Mayat Lee Myeong Guk. Kenapa kau membawanya kembali ke rumah itu?

Sang Eui : Karena Jung Yoon Ho memakan umpannya.

Ada flashback lagi saat Yoon Ho menerima kiriman foto2 mayat Lee Myeong Guk. Ternyata pengirimnya adalah Sang Eui.

Flashback end...

Sang Eui : Dengan begitu, kau bisa menangkap Jung Yoon Ho. Setelah itu, Oh Chi Hyeon, Won Jong Soo.  Kamu akan bertanya-tanya siapa pembunuh Joon Seo. Aku pikir kau bisa mengetahuinya. Tapi kau tak bergerak seperti yang diharapkan. Kau terus melewatkannya setiap saat.

Jae Kyeong : Apa itu menarik? Ya, pasti menarik. Setelah membuatku kecanduan narkoba, kau pasti sangat bersemangat karena merasa sudah mengendalikanku. Tapi kau melakukannya karena kau sangat membenciku dan Yoon Jin? Lalu bagaimana denganmu? Apa bedanya denganmu? Apa yang kau lakukan selama 20 tahun bersama Joon Seo? Apa yang kau lakukan untuk dia yang sudah ditipu Jong Soo dan Tae Jin?

Sang Eui : Karena itu aku melakukannya sekarang dengan kalian di garis depan. Pembalasan Joon Seo. Aku melakukannya sekarang.

Yoon Jin : Kau benar-benar tidak waras. Benar. Bahkan jika kamu
pergi ke kantor polisi, ayo lihat apa kau bisa mengatakannya dengan bangga.

Sang Eui lalu tanya, apa Jae Kyeong bisa menangkap Tae Jin.

Jae Kyeong balik tanya apa Sang Eui punya bukti bahwa Tae Jin membunuh Joon Seo dan menjual narkoba.

Jae Kyeong : Kenapa kau yakin Park Tae Jin yang membunuh Joon Seo?

Sang Eui : Kau takkan tahu jika melihatnya, tapi semuanya menunjuk Park Tae Jin. Park Tae Jin yang mencegah kami naik ke lantai sembilan. Dia juga yang memeriksa mayatnya dan tidak mau dilakukan autopsi. Orang yang mengganggu juga Park Tae Jin. Tapi tidak ada bukti fisik karena dia memutus hubungan dengan Joon Seo. Dia tak pernah bicara tentang narkoba di telepon. Koneksi dengan Gong Jin Wook juga dia serahkan pada Joon Seo. Jika kasus ini digali, maka akan terungkap bahwa aku yang membuat obatnya. Lalu satu-satunya yang menjual obat itu adalah Joon Seo yang sudah mati.

Jae Kyeong : Lalu? Apa kau punya sesuatu? Apa ada bukti bahwa Tae Jin yang membunuh Joon Seo?

Sang Eui : Setidaknya kita bisa membuat Park Tae Jin melakukan kesalahan, bukan?

Mendengar itu, Jae Kyeong tambah kesal.

Sang Eui : Jae Kyeong-ah, Jang Jae Kyeong! Aku tidak kabur. Karena aku dalang semua ini, aku akan membayar dosaku. Tangkap aku! Tapi tidak sekarang. Sekarang kau tak bisa membuktikan apa pun. Jadi tolong bersabarlah sampai saat itu tiba. Itu sebabnya aku membawa kalian ke sini hari ini. Karena aku pasti akan mewujudkannya. Dengan begitu... Dengan begitu, balas dendamku akan selesai.

Sang Eui lalu berlutut

Sang Eui : Yoon Jin-ah, Jae Kyeong-ah. Aku benar-benar bersalah. Benar aku yang membuat obatnya. Aku sungguh minta maaf, Jae Kyeong-ah. Sekali ini saja, berikan waktu sekali lagi. Jika aku diberi waktu, aku akan menangkap Park Tae Jin.

Beralih ke Presdir Won yang mengajak seketarisnya pulang.

Presdir Won : Hari ini kirimkanlah hadiah ke rumah wali kota. Sebaiknya kita menghubungi Tongyeong dan mencari tiram yang enak. Jangan lupa beri ucapan terima kasih.

Tapi pas mau pergi, Tae Jin datang. Presdir Won menatap dingin Tae Jin, lalu beranjak melewati Tae Jin setelah mengajak seketarisnya pergi.

Presdir Won dan Tae Jin bicara empat mata.

Presdir Won : Aku tahu apa yang akan kau bicarakan. Lakukan saja apa yang kuminta.

Tae Jin : Saya tak mau. Saya tak suka pekerjaan jaksa. Sejak dulu seperti itu. Selanjutnya, sehari pun saya tak ingin melakukannya. Walau begitu, saya melakukan sesuai keinginan anda dengan menjaga posisi ini. Saya ingin berbisnis.  Saya sudah lama melayani anda. Saya mengenal Jong Soo dengan baik. Saya lebih tahu dibanding siapa pun soal jalan yang diambil Geumhyung Group. Itu sebabnya saya bergabung dengan grup. Saya ingin mencoba bekerja. Soal bisnis Piro-dong, saya merencanakan, menyempurnakan dan melengkapinya. Karena itu, saya bisa ada di sini. Tolong tarik saya dari Kejaksaan Gwacheon. Tentang bisnis kali ini, tolong izinkan saya menyelesaikannya. Jika anda izinkan, saya akan mewujudkan masa depan Geumhyung Group sesuai harapan anda.

Presdir Won : Bagaimana? Bagaimana caramu melakukan itu?

Tae Jin : itu....

Presdir Won : Bagaimana kau yang biasa jual narkoba merencanakan masa depan Geumhyung Group?

Tae Jin kaget Presdir Won tahu dia jual narkoba.

Presdir Won : Risiko terbesar yang dihadapi bisnis ini bukan Joo In Sang atau Jong Soo, tapi kau! Ketika aku pertama kali dengar kau menjual narkoba, kupikir itu cuma untuk sementara. Kenapa? Karena menurutku kau orang yang pintar untuk melakukannya sendiri. Kuharap kau mengerti setelah aku bicara panjang lebar di restoran Cheonggukjang. Tapi apa? Dalam proyek Piro-dong ini, nasib Geumhyung Group bergantung dari uang kotor yang dihasilkan dari penjualan narkoba. Apa kau akan melakukannya seperti itu?

Tae Jin pun diam.

Presdir Won : Sebenarnya kau... Tidak, mari kita pahami ini dulu. Kau buat rencana dengan Joon Seo tanpa Jong Soo tahu. Sebenarnya apa alasanmu mengisi pundi-pundi uangmu yang lain? Apa untuk membalas budi?

Tae Jin : Apa anda seperti ini karena tidak tahu?

Presdir Won : Ya.

Tae Jin : Benar. Saya kerja dengan Joon Seo dan menjual narkoba. Saya coba berinvestasi. Apa itu tidak boleh? Anda mematahkan tangan perusahaan yang sehat dan menyebabkan kebangkrutan. Membeli perusahaan itu dengan harga murah dan menciptakan Geumhyung Group saat ini. Setidaknya delapan orang bunuh diri karena putus asa. Apa anda pikir uang yang dihasilkan seperti itu, jauh lebih bersih dibanding uang yang dihasilkan dari bisnis narkoba? Apakah sedikit uang yang saya tambahkan ini lebih kotor dari milik Geumhyung Group?

Presdir Won : Aku mengasuh seorang anak dari keluarga yang cuma punya 10 sapi dan tak punya cukup uang untuk makan. Kau pikir aku menjadikanmu orang untuk menghasilkan uang. Kau pikir kau orang hebat.

Tae Jin terhenyak mendengar kata2 Presdir Won.

Presdir Won pun pergi meninggalkan Tae Jin.

Jae Kyeong dan Yoon Jin beranjak meninggalkan gudang beku.

Yoon Jin : Apa ucapan Sang Eui benar? Apa kita bisa membiarkan dia begitu saja?

Jae Kyeong : Jika kita menangkap Sang Eui sekarang, cuma terungkap bahwa Sang Eui yang membuat narkoba dan Joon Seo penjualnya.

Yoon Jin : Si berengsek Park Tae Jin! Bagaimana kita membuat dia buka mulut?

Jae Kyeong : Kasus ini terbatas pada kasus narkoba. Sulit untuk menentukan siapa di atas Park Joon Seo. Dia akan membuat orang makin percaya bahwa Joon Seo bunuh diri.

Yoon Jin : Dia bunuh diri karena putus asa saat menjual narkoba? Lalu bagaimana? Kau memintaku percaya pada orang seperti Jung Sang Eui dan menunggu? Dia mengajak balas dendam dan dia yang membuatmu kecanduan. Dia benar-benar gila.

Jae Kyeong tak menjawab dan terus berjalan.

Yoon Jin menghela nafas kesal dan terus mengikuti Jae Kyeong.

Chi Hyeon dan Jong Soo tiba di Hotel Loreine.

Jong Soo : Sang Eui, suruh dia membawa yang baru hari ini. Aku tak mau makan yang biasa di saat seperti ini.

Chi Hyeon pun menatap Jon Soo. Dia tak setuju.

Jong Soo : Ekspresi wajahmu... Hari ini yang terakhir. Bulan depan aku pergi ke Amerika untuk mendapat perawatan.

Chi Hyeon terkejut mendengarnya.

Jong Soo : Kau terkejut? Pokoknya, itulah yang terjadi. Biarkan aku bersenang-senang hari ini.

Chi Hyeon : Baiklah.

Jong Soo lalu turun dan masuk ke hotel.

Chi Hyeon menelpon Sang Eui.

Chi Hyeon : Sang Eui, tolong bawa obat ke Lorraine. Sekitar 30 menit lagi bisa, 'kan? Oke.

Baru aja selesai menelpon Sang Eui, Chi Hyeon dapat laporan dari orang yang dia suruh kalau Sang Eui pergi bersama seorang wanita dan pria.

Chi Hyeon juga menerima kiriman foto-foto saat Sang Eui menemui Tae Jin dan pergi dengan Jae Kyeong dan Yoon Jin.

Chi Hyeon kesal melihatnya.

Jae Kyeong tiba di kantor saat Yeon Joo, Soo Hyeon dan Chang Soo mau pergi.

Yeon Joo dengan wajah serius memberitahu Jae Kyeong bahwa Yoon Ho sudah ditemukan.

Jae Kyeong : Di mana?

Nah sekarang, Jae Kyeong dan tim nya ada di TKP tempat jasad Yoon Ho ditemukan.

Jae Kyeong menatap jasad Yoon Ho. Dia terdiam.

Bersambung...


EmoticonEmoticon