All Content From : MBC
Sinopsis Lengkap : Black Out
Episode Sebelumnya : Black Out Episode 7
Episode Selanjutnya : Black Out Episode 9
Di kursi penonton, Bo Young bersama yang lain tengah mendukung teman2 mereka yang lagi tanding bola dengan menyanyikan lagu mars mereka. Di kursi belakang, Na Gyeom duduk sendirian, ikut menyanyikan lagu mars mereka.
Geon O mengoper bola ke Byeong Moo. Lawan datang, hendak merebut operan bola dari Geon O untuk Byeong Moo. Namun sebelum itu, Byeong Moo pun keburu menendang bola ke depannya sampai dia jatuh dan sepatunya lepas.
Jung Woo yang sudah menunggu di dekat gawang lawan, menerima operan bola dari Byeong Moo dan berhasil mencetak gol.
Sontak lah, Bo Young dan yang lain ikut bersorak gembira begitu Jung Woo berhasil mencetak gol.
Jung Woo pun berlari mendekati Byeong Moo. Dia membantu Byeong Moo berdiri. Mereka berdua lalu berpelukan.
Tak lama kemudian, Geon O datang. Geon O berlari ke arah Jung Woo, sambil meneriakkan nama Jung Woo. Jung Woo pun langsung melompat ke tubuh Geon O. Geon O menggendong Jung Woo.
Bo Young lari ke tengah lapangan. Jung Woo pun memeluk Bo Young.
Na Gyeom dari bangku penonton, tersenyum memperhatikan Jung Woo.
Bo Young, Jung Woo, Min Soo, Geon O dan Byeong Moo lantas saling berpelukan sambil berputar-putar.
Sekarang, Jung Woo berkumpul dengan Min Soo dan Byeong Moo di lantai atas gudang ayahnya. Min Soo memberikan miras ke mereka. Dia meng-klaim itu miras ginseng yang enak.
Byeong Moo : Apa kau sendiri yang menggalinya?
Jung Woo pun langsung memarahi Byeong Moo yang bersikap keras ke Min Soo.
Jung Woo : Jangan terlalu keras.
Byeong Moo menatap Jung woo dan meminta maaf.
Min Soo : Ujian kita akan segera tiba, jadi kita harus minum yang baik-baik saja.
Sambil makan ayam goreng, Jung Woo bertanya, bukankah lebih baik kalau belajar saja.
Byeong Moo mem-protes Jung Woo.
Byeong Moo : Bukankah kau sedikit kejam?
Jung Woo : Ya, maaf.
Min Soo mengeluarkan botol miras lagi dari tasnya.
Min Soo : Ini dia!
Byeong Moo : Apa ini ritual?
Jung Woo : Bukankah kau sedikit kejam?
Min Soo : Geon O akan membawa wiski yang enak.
Jung Woo : Siapa Geon O?
Byeong Moo : Anak polisi babi itu.
Byeong Moo lalu tertawa.
Jung Woo : Oh, dia.
Jung Woo ikut tertawa.
Mereka bertiga lalu bersulang.
Byeong Moo dengan kecepatan tinggi, mengikuti Sang Cheol.
Sang Cheol tentu saja tahu dirinya diikuti Byeong Moo.
Sang Cheol : Dasar bajingan ini.
Dari ponsel Sang Cheol, terdengar suara Jung Sik.
Jung Sik : Apa? Apa katamu?
Sang Cheol : Tidak, aku tidak mengatakan itu padamu. Jung Sik-ah, si Byeong Moo itu benar-benar ular.
Jung Sik : Apa?
Sang Cheol : Jadi pergilah ke rumah sakit sekarang dengan Chang Wook. Jangan matikan panggilan ini.
Jung Sik mengerti.
Jung Sik ini kayaknya nama lengkap Det. Seo. Dan Chang Wook nama lengkap Det. Yoo.
Sang Cheol : Aku akan segera ke sana.
Sementara itu, Byeong Moo mendengus kesal. Dia lalu bilang, kalau seperti ini, dia tak bisa menabrak Sang Cheol.
Sang Cheol terus melirik ke mobil Byeong Moo lewat spionnya.
Byeong Moo pun mencari cara lain. Saat tiba di perempatan, dia berbelok ke arah lain. Sang Cheol yang melihat itu, bertanya2, apa Byeong Moo sudah menyerah.
Sang Cheol terus melajukan mobilnya. Dia melintasi jembatan. Saat keluar dari jembatan dan tiba di pertigaan, tiba2 saja mobil Byeong Moo datang dan menabrak mobilnya. Mobil Sang Cheol sempat berputar sebentar sebelum akhirnya berhenti.
Kamera menyorot Sang Cheol yang langsung tak sadarkan diri dengan posisi kepala menempel ke setir.
Byeong Moo yang juga kesakitan, beranjak keluar dari mobilnya. Lalu dia pergi ke mobil Sang Cheol dan berniat mengambil hasil laporan tes DNA. Tapi tepat saat itu, Sang Cheol bangun dan berusaha mempertahankan laporan tes DNA itu.
Byeong Moo pun mencekik Sang Cheol. Sang Cheol menyingkirkan tangan Byeong Moo dari lehernya. Setelah itu dia membenturkan kepala Byeong Moo ke dashboard, lalu mendorong Byeong Moo keluar. Byeong Moo pun menjerit kesakitan sambil memegangi kepalanya karena kepalanya sempat membentur kaca jendela mobil Sang Cheol.
Sang Cheol yang marah, turun dari mobil dan mengejar Byeong Moo. Byeong Moo nya takut dan berusaha kabur. Namun Sang Cheol melompat dan meninju punggung Byeong Moo dengan sikunya.
Byeong Moo melawan. Dia berusaha memukul Sang Cheol. Tapi ya, Sang Cheol bukan tandingan Byeong Moo. Sang Cheol memukul Byeong Moo lagi, sebelum akhirnya melemparkan Byeong Moo ke sungai yang ada di bawah jembatan.
Sambil mengancam Min Soo dengan palu, Jung Woo tanya alasan Min Soo membunuh Bo Young. Min Soo yang ketakutan, coba menjelaskan. Dia bilang dia gak tahu Jung Woo dengar dari siapa tapi dia...
Jung Woo pun memotong perkataan Min Soo.
Jung Woo : Aku tahu kau bersama Bo Young hari itu di gudang.
Lah, Min Soo malah marah dan minta bukti ke Jung Woo.
Pas Jung Woo bilang kalau dia menemukan ponsel dan celana dalam Bo Young, Min Soo terkejut.
Jung Woo lantas tanya sekali lagi alasan Min Soo membunuh Bo Young. Min Soo masih gak mau mengaku. Jung Woo tambah marah. Dia tanya sekali lagi alasan Min Soo melakukan itu, sambil mengangkat palunya ke atas tinggi2.
Min Soo nyalahin Jung Woo.
Min Soo : Ini semua karena kau! Karena kau, semuanya karena kau!
Jung Woo : Apa?
Min Soo : Jika saja kita minum-minum di rumahmu hari itu, semua ini tidak akan terjadi.
Mendengar itu, Jung Woo pun menurunkan tangannya yang memegang palu dan terdiam dengan sorot mata berkaca-kaca.
Min Soo mau kabur. Tapi Jung Woo lagi2 menariknya. Jung Woo lantas menekan leher Min Soo ke dinding.
Jung Woo : Min Soo-ya, kau bukan orang seperti itu. Benar, 'kan? Kau tidak mungkin melakukan hal itu.
Min Soo ketakutan, Jung Woo-ya.
Jung Woo : Apa yang terjadi hari itu, dengan siapa kau di sana, katakan semuanya atau aku akan membunuhmu hari ini.
Min Soo yang udah terdesak, menyebutkan nama Byeong Moo.
Kita diperlihatkan flashback...
Byeong Moo, Min Soo dan Bo Young masih di gudang Jung Woo.
Bo Young terus menatap ponselnya.
Byeong Moo yang mabuk, melihat itu.
Byeong Moo : Hei! Berhenti melihat ponselmu. Kau bahkan tidak punya pacar.
Min Soo : Kau tak pernah pacaran.
Min Soo tertawa.
Byeong Moo lantas mengajak Bo Young berkencan.
Bo Young yang lagi sewot, menyuruh Byeong Moo pergi sambil menatap Byeong Moo dengan tatapan jutek. Bo Young juga mengatai Byeong Moo bodoh.
Byeong Moo : Hei, ada apa denganku? Ketika aku pergi ke pusat kota, perempuan berbaris untukku.
Bo Young : Konyol sekali. Kau pikir kau Ko Jung Woo?
Byeong Moo : Apa kau punya masalah di rumah?
Bo Young : Bukan urusanmu.
Byeong Moo : Apakah ayahmu minum lagi?
Bo Young pun menarik napas kesal.
Min Soo makin bikin Bo Young emosi.
Min Soo : Hei, Bo Young. Sekarang aku melihatmu, kau terlihat persis seperti ibumu.
Bo Young : Enyahlah, kau terlihat seperti ayahmu, dasar babi.
Byeong Moo : Hei, dia hanya khawatir padamu. Kenapa kau bereaksi berlebihan?
Bo Young : Pikirkan dirimu sendiri. Inilah sebabnya mengapa ibumu meninggalkanmu dan melarikan diri!
Mendengar itu, Byeong Moo ngamuk.
Min Soo pun berusaha menenangkan Byeong Moo.
Byeong Moo lantas berdiri dan mengatakan Bo Young sudah kelewat batas. Min Soo yang takut Byeong Moo kelepasan, mengajak Byeong Moo pergi. Tapi Byeong Moo gak mau dan menatap Jung Woo.
Byeong Moo : Kau suka Ko Jung Woo, bukan? Kau pikir dia akan melihatmu? Apa dia akan melihatmu ketika dia memiliki Da Eun?
Bo Young berdiri dan membalas perkataan Byeong Moo.
Bo Young : Lalu bagaimana denganmu? Apa kau pikir Jung Woo
menganggap kalian berdua teman? Apa kau tidak tahu bahwa kau hanyalah pelayannya? Kau hanyalah pelayan Jung Woo! Seluruh sekolah tahu itu! Kalian hanya pelayan!
Mendengar itu, Byeong Moo naik pitam dan mencengkram kerah baju Bo Young.
Byeong Moo : Hei, katakan sekali lagi.
Bo Young : Kau hanya pelayannya, bajingan!
Byeong Moo lantas mendesak Bo Young ke belakang, sambil terus mencengkram kerah Bo Young. Bo Young yang ketakutan, menyuruh Byeong Moo berhenti. Tapi Byeong Moo terus mendesak Bo Young ke belakang. Min Soo pun ikut-ikutan. Dia menatap tajam Bo Young, sambil berjalan mendekati Bo Young.
Mendengar itu, Jung Woo pun mencoba mengontrol emosinya. Min Soo meng-klaim kalau dia hanya mencoba menghentikan Byeong Moo.
Min Soo : Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Min Soo lalu nangis.
Byeong Moo di dalam sungai, meronta2 minta tolong.
Byeong Moo : Aku tak bisa berenang.
Sang Cheol Kau tidak akan mati. Itu tidak sedalam itu. Astaga. Sial. Aku benar-benar harus berhenti menjadi polisi.
Byeong Moo : Itu semua palsu! Itu palsu!
Sang Cheol : Palsu?
Sang Cheol lantas berdiri dari duduknya dan menatap Byeong Moo.
Sang Cheol : Apa tadi kau bilang itu palsu? DNA tidak bisa berbohong.
Sang Cheol lantas membuat panggilan.
Jung Woo marah besar.
Jung Woo : Kau menyebut dirimu teman?
Jung Woo mau memukul Min Soo.
Min Soo panik, tidak, tidak.
Jung Woo : Siapa yang membunuhnya!
Min Soo : Tidak, tidak. Bo Young berakhir seperti itu, tapi...
Jung Woo : Siapa yang membunuhnya?
Min Soo : Tapi itu bukan kami! Itu bukan kami. Itu bukan kami. Jung Woo-ya, aniya.
Det. Yoo dan Det. Seo datang sambil menodongkan pistol ke arah mereka.
Si babi Min Soo meminta detektif menyelamatkannya.
Min Soo : Hei, tolong selamatkan aku! Tolong selamatkan aku, pembunuh ini mencoba membunuhku.
Jung Woo semakin bernafsu ingin membunuh Min Soo.
Tapi Det. Seo berusaha sekuat mungkin menahan Jung Woo.
Det. Seo menerima panggilan Sang Cheol. Dia menekan pengeras suara dan mengarahkan ponselnya ke Jung Woo.
Sang Cheol : Hei, Ko Jung Woo. Aku sudah menangkap Yang Byeong Moo, jadi jangan lakukan apapun. Jangan buat masalah, paham?
Jung Woo pun berusaha meredam emosinya.
Min Soo lari ke samping Det. Yoo.
Jung Woo bilang ke Sang Cheol kalau dia tidak membunuh mereka.
Sang Cheol : Aku tahu, aku tahu. Ko Jung Woo, aku tahu. Jadi tenanglah, oke?
Jung Woo : Aku tidak membunuh mereka.
Jung Woo pun terduduk lemas.
Sementara Det. Seo berhasil mengambil palu dari tangan Jung Woo.
Si babi sialan Min Soo lantas memberitahu detektif kalau dia akan menghubungi pengacara. Dia juga bilang dia tidak akan tinggal diam dan menyuruh detektif menghubungi ayahnya. Namun Det. Yoo mem-borgol tangan Min Soo.
Det. Yoo : Hei, Shin Min Soo. Kau ditahan atas dugaan pemerkosaan berat, pembunuhan dan pembuangan jasad.
Min Soo coba menyangkal, tidak, aku...
Det. Yoo : Kau berhak mendapatkan pengacara dan memiliki hak...
Det. Yoo dan Det. Seo membawa Min Soo.
Min Soo protes, dia bilang kalau Jung Woo berusaha membunuhnya dan dia tidak tahu soal Bo Young. Detektif menyuruh Min Soo diam.
Na Kyeom keluar dari lift dan terkejut melihat Min Soo ditangkap.
Min Soo protes, kenapa aku harus membunuh Sim Bo Young! Panggil ayahku!
Na Gyeom yang cemas, langsung ke parkiran dan menemukan Jung Woo terduduk lemas di lantai. Jung Woo menatap Na Gyeom sejenak, setelah itu dia mengalihkan pandangannya. Na Gyeom pun perlahan mendekati Jung Woo.
Dengan suara bergetar, Na Gyeom tanya apa yang harus mereka lakukan.
Na Gyeom lalu memegang tangan Jung Woo dan berkata dia akan berada di sisi Jung Woo. Na Gyeom juga bilang kalau semuanya udah berakhir.
Jung Woo lantas berdiri. Lalu dia bilang ke Na Gyeom kalau dia harus pergi.
Jung Woo pun beranjak pergi.
Na Gyeom membeku Jung Woo meninggalkannya.
Di gudang, Bo Young menertawakan Min Soo dan Byeong Moo.
Bo Young : Kalian hanyalah pelayan. Kalian bahkan bukan pria sejati.
Bo Young lalu memanggil nama Geon O dan bertanya kenapa Geon O melakukannya.
Geon O yang tengah dikompres, terbangun setelah memimpikan Bo Young.
Geon O tampak tertekan.
Geon O : Bo Young-ah.
Geon O lalu meminta Seol membawakannya alkohol.
Seol : Tunggu Hyun Geon O. Kecanduan alkoholmu saat ini sangat parah. Kau harus pergi ke rumah sakit.
Geon O : Aku perlu tidur. Bawakan aku alkohol.
Seol lantas memegang tangan Geon O
Seol : Hyun Geon O.
Seol menatap Geon O. Geon O pun menoleh, menatap Seol. Geon O yang lagi sakit, mengira Seol adalah Bo Young. Geon O pun memanggil Seol Bo Young.
Geon O : Bo Young-ah, aku tidak bermaksud untuk melakukan itu.
Seol terkejut menatap Geon O.
Geon O : Bo Young, maafkan aku.
Seol : Hyun Geon O, kau baik-baik saja?
Geon O lantas mendorong Seol dan berlari keluar.
Seol pun coba mengejar Geon O.
Tapi Geon O keburu kabur dengan skuter Seol.
Sekarang, Kepala Hyun tengah memegang sebuah flashdisk. Kepala Hyun tanya ke Det. Kim, apa itu. Det. Kim bilang dia gak tahu gimana caranya sampai Sang Cheol bisa menemukan ponsel Bo Young. Det. Kim bilang, ada video di dalam ponsel itu.
Det. Kim : Dan ini adalah hasil tes DNA dari pakaian dalam korban yang ditemukan.
Det. Kim menyerahkan laporan hasil tes DNA itu ke Kepala Hyun.
Kepala Hyun : Pakaian dalam?
Det, Kim : Ya, entah bagaimana dia juga menemukannya.
Kepala Hyun pun membaca laporan hasil tes DNA itu. Ada nama Min Soo, Jung Woo, Geon O dan juga Byeong Moo di dalamnya.
Setelah itu, Kepala Hyun memutar rekaman video dari ponsel Bo Young.
Di video, tampak Bo Young melambaikan tangan ke arah kamera dan menyapa.
Bo Young : Halo? Kenapa tidak ada yang bereaksi?
Kamera ponsel kemudian menyorot Min Soo dan Byeong Moo. Salah satu diantara mereka, kemudian memanggil nama Geon O.
Kepala Hyun langsung lemas.
Geon O di minimarket, mengambil satu botol miras dari atas rak dan langsung meminumya. Kasir minimarket langsung menegur Geon O. Dia bilang, Geon O harus bayar lebih dahulu. Tapi, Geon O terus menenggak miras itu sambil menatap si kasir.
Kepala Hyun terus menonton video.
Geon O diminta Bo Young mengambil alkohol yang paling mahal.
Geon O setuju dan berkata dia akan mengambil alkohol yang paling mahal di rumahnya.
Geon O kemudian beranjak ke arah tangga.
Video berhenti.
Kepala Hyun pusing. Dia berpikir sejenak, sebelum akhirnya membaca lagi hasil tes DNA.
Di hasil tes, tertulis DNA Byeong Moo dan Min Soo ditemukan di celana dalam Bo Young.
Det. Kim gak terima dengan hasilnya dan tetap menyalahkan Jung Woo.
Det. Kim : Namun hasil tes DNA hanya mengatakan Byong Moo dan Min Soo adalah orang yang cocok. Ini tidak masuk akal. Kurasa mereka mengacaukannya dengan DNA Ko Jung Woo.
Kepala Hyun : Kau anggap Tim Forensik untuk lelucon? Dengan membuat kesalahan seperti itu?
Det. Kim : Tidak, tapi, setelah video ini, Ko Jung Woo pergi ke gudang dan membunuh Park Da Eun dan Sim Bo Young. Jadi itu menunjukkan....
Kepala Hyun pun membentak Det. Kim.
Kepala Hyun : Diamlah sebentar!
Det. Kim langsung diam.
Kepala Hyun membaca lagi hasil tes DNA. Tertulis bahwa DNA Jung Woo dan Geon O tidak ditemukan dalam celana dalam Bo Young.
Kepala Hyun tanya lagi ke Det. Kim untuk memastikan.
Kepala Hyun : Jadi DNA Geon O tidak ditemukan di celana dalamnya, kan?
Det. Kim : Tentu saja tidak. Kenapa dia susah payah untuk memeriksa DNA Geon O?
Mendengar itu, Kepala Hyun lega setengah mati.
Seol menunggu di emperan toko. Tak lama, sebuah taksi berhenti di depannya. Jung Woo pun turun dari taksi dan meminta supir taksi menunggunya sebentar.
Seol pun bilang ke Jung Woo kalau dia sudah mencari Geon O, tapi sepertinya Geon O tak ada di sekitaran sana. Seol juga menyesal tak bisa menjaga Geon O dengan baik dan meminta maaf pada Jung Woo.
Jung Woo : Jadi dia mengambil skutermu?
Seol mengangguk.
Jung Woo : Kalau begitu dia pasti pergi ke pusat kota. Aku akan pergi mencarinya.
Seol : Tunggu, ayo kita pergi bersama. Ini juga salahku.
Jung Woo pun mempersilahkan Seol masuk ke taksi duluan.
Dari kejauhan, di dalam mobil, Na Gyeom melihat Jung Woo pergi dengan Seol.
Bu Kim mengejar Pak Shin dan Pak Yang yang terburu-buru masuk ke mobil. Dia tanya, kenapa Min Soo ditangkap. Apa kesalahan Min Soo.
Pak Shin : Bukan apa-apa, masuk saja ke dalam.
Bu Kim : Apanya yang bukan apa-apa. Ini tentang Min Soo, aku perlu tahu.
Pak Shin sewot : Sial, kau tidak tahu apa-apa!
Pak Yang : Ini akan menjadi lebih sulit jika kau ikut. Jadi, tunggulah di rumah.
Kepala Hyun dan Det. Kim tiba di lobi. Kepala Hyun meminta Det. Kim memastikan semua tenang dan rumor tidak menyebar. Det. Kim mengerti.
Tiba2, Sang Cheol datang membawa Byeong Moo. Byeong Moo yang melihat Kepala Hyun, langsung berlutut ke Kepala Hyun, sambil memanggil Kepala Hyun 'Paman'. Tapi kemudian, dia meralat ucapannya dan memanggil Kepala Hyun 'Kepala'.
Byeong Moo : Tolong, tolong selamatkan aku. Tolonglah. Itu bukan aku. Itu bukan aku. Ada yang tidak beres. Aku mohon. Kau tahu, kan?
Byeong Moo mengatakan itu sambil menatap Kepala Hyun dengan wajah penuh harap.
Det. Kim memarahi Sang Cheol.
Det. Kim : Byeong Moo adalah keluarga. Mengapa kau berlebihan dan menangkapnya seperti ini? Kau bisa meminta keterangannya sebagai saksi!
Mendengar itu, Sang Cheol pun sewot dan menunjukkan luka di dahinya.
Sang Cheol : Ketua Kim, apa kau tidak melihat ini? Dia mencoba membunuhku.
Det. Kim : Apa? Apa kau terluka? Pergilah ke rumah sakit. Aku akan menginterogasinya.
Det. Kim mau membawa Byeong Moo tapi dihentikan Sang Cheol.
Sang Cheol : Tidak, aku akan mengurusnya.
Sang Cheol lalu meminta Byeong Moo berhenti bertingkah dan menyuruh Byeong Moo bangun.
Det. Kim tambah sewot, lihat disini, bajingan...
Kepala Hyun menghentikan Det. Kim.
Kepala Hyun : Ketua Kim. Ada lebih dari cukup alasan untuk penangkapan.
Kepala Hyun lalu menatap Byeong Moo.
Kepala Hyun : Byeong Moo-ya, bukankah kau paham untuk memisahkan antara pekerjaan dan urusan pribadi?
Byeong Moo terkejut mendengarnya, apa?
Kepala Hyun lantas memberitahu Sang Cheol bahwa dia sudah melihat video di ponsel Bo Young dan hasil forensik.
Kepala Hyun : Itu lebih dari cukup.
Sang Cheol : Jadi, kau memberiku izin untuk melakukan penyelidikan menyeluruh?
Kepala Hyun : Menyeluruh? Bagaimana caramu melakukan penyelidikan ini? Ketua Tim Noh, Ketua Kim. Dengar! Detektif Yang adalah keluarga. Namun saat ini, dia seorang tersangka. Aku tidak ingin orang-orang menganggap bahwa kami bersikap santai terhadapnya. Jadi, ikuti terus bukti-bukti yang ada dan ikuti prosedur yang tepat dan selidiki secara menyeluruh.
Sang Cheol : Baik, Pak.
Kepala Hyun menatap Byeong Moo.
Kepala Hyun : Keringkan atau kau akan sakit.
Kepala Hyun dan Det. Kim pergi.
Byeong Moo teriak memanggil Kepala Hyun.
Sang Cheol lantas membawa Byeong Moo.
Sang Cheol : Kemarilah, bajingan. Ayo!
Sebuah taksi berhenti. Seol turun dari taksi setelah Jung Woo turun duluan. Jung Woo pun menutup pintu taksi setelah Seol turun. Seol berjalan tanpa lihat-lihat. Jung Woo reflek menarik Seol saat seorang pe-sepeda lewat dan hampir menabrak Seol.
Jung Woo : Hati-hati!
Jung Woo dan Seol lalu beranjak pergi.
Na Gyeom pun melihat mereka dari kejauhan.
Na Gyeom lama2 nyeremin gk sih? Masang GPS di hp Jung Woo, terus ngintilin Jung Woo kemana2...
Sang Cheol tengah menginterogasi Byeong Moo. Dia tanya, kapan Byeong Moo terlihat kali melihat Bo Young. Namun Byeong Moo enggan menjawab dan malah memasang wajah kesal.
Byeong Moo : 19 November 2013. Kau minum dengan Sim Bo Young, Shin Min Soo dan Hyun Geon O di gudang, kan? Setelah jam 10 malam, Hyun Geon O keluar dari gudang untuk mengambil alkohol. Kau bersama dengan Shin Min Soo dan melakukan pelecehan seksual kepada Sim Bo Young, 'kan? Kenapa kau lakukan itu?
Byeong Moo masih enggan menjawab.
Dari ruang sebelah, Kepala Hyun dan Det. Kim melihat mereka. Det. Kim kesal Byeong Moo tak mau menjawab pertanyaan Sang Cheol.
Det. Kim : Bajingan hina itu. Beraninya dia tidak berkomentar apa pun.
Det. Kim lantas menatap Kepala Hyun dan berkata, hidup Geon O bisa saja hancur karena memiliki teman orang yang buruk.
Sang Cheol tanya lagi, apa Byeong Moo akan terus berdiam diri.
Sang Cheol : Kau adalah detektif satu jam yang lalu. Jadi, kau harus tahu bahwa diam akan membuatmu dirugikan.
Lah Byeong Moo malah nyeritain kisah hidupnya yang menyedihkan di masa lalu.
Byeong Moo : Timjangnim, aku dulu hidup dengan makan malam sederhana yang murah dan mie instan di Noryangjin untuk lulus ujian polisi. Aku sudah bekerja keras untuk menjalani hidup yang baik. Aku tidak pernah tidur lebih dari enam jam semalam sejak hari itu. Aku bekerja sangat keras untuk mempersiapkan promosiku. Aku berolahraga setiap hari sepulang kerja. Apa kau tahu berapa banyak usaha yang aku lakukan untuk menjadi detektif?
Sang Cheol kesal, jika kau ingin menjadi detektif, seharusnya ikuti hukum terlebih dahulu. Para pelaku kejahatan seksual selalu memberikan cerita yang sama. Apa yang membuat ceritamu begitu penting? Siapa yang peduli jika hidupmu dipenuhi dengan pasang surut? Kau pemerkosa bajingan!
Byeong Moo lagi2 menarik napas kesal mendengar kata2 Sang Cheol.
Sang Cheol tanya lagi.
Sang Cheol : Kapan terakhir kali kau melihat korban Sim Bo Young? Yang Byeong Moo, kapan itu?
Byeong Moo masih aja bungkam dengan wajah sok nya.
Di kamar, Hyeong Sik tengah melihat foto2nya yang dalam perjalanan dengan Seol. Sementara di depannya, Young Sil duduk sambil meminum teh, menunggu penjelasan Hyeong Sik.
Hyeong Sik : Kau menyuruh orang mengikutiku?
Young Sil : Bukan itu yang terpenting di sini.
Hyeong Sik : Aku hanya pergi dengannya karena dia adalah teman Su O. Bukan apa-apa.
Young Sik : Aku rasa tidak. Pasti ada alasan mengapa kau pergi bersamanya. Semua hal memiliki akibat, yang berarti ada penyebabnya.
Hyeong Sik : Itu karena Su O. Su O tak mau bicara padaku meskipun aku dokternya. Tapi Su O berbicara dengannya dan terbuka padanya.
Young Sil : Tapi aku merasa ada sesuatu yang mengganjal. Sejak pembunuh itu, Ko Jung Woo, dibebaskan, kau mendapatkan pesan-pesan aneh. Dan berbagai kejadian
sepertinya terus terjadi. Mulai sekarang, ceritakan semuanya, tidak peduli seberapa kecilnya. Ceritakan dan tunggu. Mengerti?
Hyeong Sik tak menjawab. Namun, wajahnya tampak kesal.
Young Sil pun terus menatap tajam Hyeong Sik.
Young Sil : Aku ingin mendengar jawabanmu.
Hyeong Sik : Hal itu tidak perlu dilakukan. Kau tahu aku selalu mematuhimu.
Young Sil tersenyum mendengarnya.
Young Sil : Jangan lupa. Apa yang selalu kukatakan.
Hyeong Sik : Baiklah.
Hyeong Sik lantas menyeruput teh nya.
Sang Cheol menginterogasi Min Soo sekarang.
Sang Cheol : Hei, Shin Min Soo, apan terakhir kali kau melihat korban, Sim Bo Young?
Min Soo pun meng-klaim dia tidak tahu.
Mendengar itu, Det. Kim kesal.
Kepala Hyun terus mengawasi Sang Cheol yang menginterogasi Min Soo.
Sang Cheol : Berapa kali kau akan mengatakan hal yang sama? Malam itu pukul 21.09, kau minum dengan Yang Byeong Moo di gudang. Semuanya ada di ponsel Sim Bo Young. Jadi, jangan pernah berpikir untuk berbohong. Katakan yang sejujurnya.
Min Soo : Aku benar-benar tidak tahu apa-apa! Entahlah, aku tidak tahu. Tolong, hubungi ayahku. Tolong? Tolong hubungi ayahku.
Sang Cheol pun stress dibuatnya.
Det. Seo tiba2 masuk dan ngasih tahu Kepala Hyun ada yang mau ketemu.
Det. Yoo berusaha menghalangi Pak Shin dan Pak Yang yang mau masuk ke ruangan Kepala Hyun. Det. Yoo bilang, Kepala Hyun gak ada di ruangan saat ini.
Det. Yoo : Jika ada yang ingin kau katakan, tolong katakan padaku.
Pak Shin bersikap pongah.
Pak Shin : Hei, minggir, apa kau tahu siapa kita? Cepat panggil Hyun Koo Tak. Sekedar informasi untukmu kita adalah senior dari pimpinanmu. Kita seniornya.
Det. Kim pun datang, disusul kemudian dengan Kepala Hyun.
Det. Kim : Apa yang kau lakukan disini?
Kepala Hyun : Detektif Kim.
Kepala Hyun lalu menyuruh semuanya kembali bekerja.
Setelah itu, dia menyuruh Pak Yang dan Pak Shin masuk ke ruangannya.
Det. Kim bingung melihatnya.
Kepala Hyun menyuruh mereka duduk. Pak Shin melihat2 ruangan Kepala Hyun.
Pak Shin : Kehidupan yang luar biasa. Kapan kau akan membebaskan anak-anak kami?
Kepala Hyun sewot, aku bilang duduklah!
Mendengar itu, Pak Shin terdiam.
Pak Yang tertawa. Lalu dia mendekati Kepala Hyun dan tanya, Kepala Hyun memberi anak2 mereka makan, kan?
Pak Yang lantas duduk. Pak Shin masih aja bersikap sombong.
Pak Shin : Mereka seharusnya menikmati makanan enak di rumah.
Pak Shin lantas duduk.
Pak Yang menatap Kepala Hyun dengan wajah penuh harap.
Kepala Hyun memberitahu mereka bahwa Byeong Moo dan Min Soo tak bisa keluar. Kemungkinan terburuk, mereka akan pergi dari sel tahanan ke pusat penahanan.
Kepala Hyun : Mereka bahkan bisa berakhir di penjara.
Pak Yang terperangah mendengarnya.
Kepala Hyun lantas melemparkan hasil tes DNA ke hadapan mereka.
Pak Shin marah dan bilang siapa yang peduli dengan hasil laporan itu. Dan dia kekeuh minta anaknya dibebasin.
Kepala Hyun sewot, bacalah dengan hati-hati sebelum bicara.
Pak Yang dan Pak Shin lantas membaca hasil tes DNA.
Pak Yang terkejut, kenapa Geon O tidak ada di sini? Bagaimana dia lepas dari masalah ini?
Pak Shin : Jika mereka jatuh, aku akan membawamu bersama kami. Menurutmu, kami akan diam saja dengan hal ini?
Kepala Hyun : Kau harus tetap tenang. Jika kau terus berbicara omong kosong mereka bisa berakhir dengan hukuman 10 hingga 20 tahun penjara.
Kepala Hyun lantas menjelaskan bahwa dia tidak menarik Geon O keluar.
Kepala Hyun lalu menunjukkan rekaman video di ponsel Bo Young.
Di rekaman itu terlihat Bo Young menyuruh Geon O mengambil sesuatu yang paling mahal. Geon O pun berjanji akan membawa kan mereka alkohol yang paling mahal. Byeong Moo dan Min Soo ikut2an, mereka menyuruh Geon O membawakan mereka sesuatu yang bagus.
Pak Yang : Jika ini ditemukan di ponsel Bo Young, apa itu membuat Geon O tidak bersalah?
Pak Shin marah, putamu, Geon O, juga ada di sana! Putramu, Geon-o juga ada di sana!
Kepala Hyun : Geon O pulang untuk mengambil lebih banyak alkohol.
Pak Shin : Apa?
Kepala Hyun : Apa kau tidak mengerti? Geon O pulang ke rumah untuk mengambil alkohol, dan tertidur. Ini buktinya.
Pak Yang kaget mendengar itu. Pak Shin yang gak terima, menyuruh Pak Yang berdiri. Pak Yang berniat berlutut pada Kepala Hyun. Pak Shin yang melihat itu pun marah dan mencegah Pak Yang berlutut.
Pak Yang bilang, satu2nya orang yang bisa menyelamatkan Byeong Moo cuma Kepala Hyun.
Pak Shin makin sewot, hei! Koo Tak-ah, apa kau akan melakukan ini? Apa kau sungguh-sungguh? Sialan!
Pak Shin lantas berkata, dia akan pergi sekarang untuk mengungkap semuanya.
Pak Shin lalu beranjak ke pintu.
Kepala Hyun yang gak mau anaknya kebawa2, mengancam Pak Shin. Dia bilang, jika Pak Shin pergi sekarang, Pak Shin gak akan dapat kesempatan lagi. Kepala Hyun lantas mempersilahkan Pak Shin pergi.
Kepala Hyun : Pergilah ke sana dan bicaralah sepuasnya. Menurutmu, siapa yang akan percaya? Ini adalah Kantor Polisi Mucheon. Semua orang di sini adalah keluargaku.
Kepala Hyun lalu berkata kalau dia melakukan yang terbaik saat ini. Lalu dia mempersilahkan Pak Shin untuk pergi.
Kepala Hyun : Lakukan yang ingin kau lakukan. Kau akan menyaksikan bagaimana Min Soo perlahan-lahan terpuruk di penjara. Lakukan seperti yang kau inginkan.
Pak Shin pun menekan harga dirinya dan berlutut di depan Kepala Hyun. Melihat itu, Pak Yang ikut berlutut. Pak Shin lalu tanya, bagaimana caranya agar dia bisa membebaskan Min Soo.
Pak Shin : Aku akan melakukan apa pun yang kau perintahkan.
Kepala Hyun menghela nafas dan memijat kepalanya.
Seol dan Jung Woo akhirnya menemukan skuter Seol. Skuter Seol tergeletak di pinggir jalan. Jung Woo membantu Seol memberdirikan skuter Seol. Seol pun berterima kasih dan langsung memeriksa skuter nya. Jung Woo menyuruh Seol menunggu sebentar, lalu dia masuk ke minimarket.
Seol : Aku baru saja membeli ini baru-baru ini. Mengapa dia mengambil ini? Apa ada yang rusak?
Seol naik ke skuternya.
Tak lama, Jung Woo keluar.
Jung Woo : Ha Seol. Kurasa dia membeli alkohol di sini. Aku akan berkeliling sebentar.
Seol pun pergi mengendarai skuternya.
Na Gyeom memperhatikan mereka dari dalam mobil.
Wajah Na Gyeom terlihat cemburu.
Geon O sendiri mendekati cermin toilet sambil menenggak mirasnya. Lalu dia menaruh botol mirasnya di atas meja wastafel dan menatap wajahnya di cermin.
Geon O : Dasar sampah. Kau pengecut.
Geon O kemudian memukul2 pipinya.
Tiba2, dia mendengar suara Bo Young memanggilnya.
Geon O yang ketakutan, mengunci diri di dalam bilik toilet.
Namun suara Bo Young tak mau hilang dari telinganya.
Bo Young : Geon O-ya, kenapa kau lakukan itu? Hyun Geon O?
Tangis Geon O pun pecah.
Pagi pun tiba. Kepala Hyun masih di ruangannya. Duduk di kursi, dia menopang kepalanya dengan tangannya dan memejamkan matanya. Tiba2, seseorang mengetuk pintunya.
Kepala Hyun : Masuklah.
Det. Kim masuk membawakannya sarapan.
Kepala Hyun lantas mendekati Det. Kim.
Kepala Hyun : Aku ingin mendengar pendapatmu.
Det. Kim : Apa? Apa terjadi sesuatu?
Kepala Hyun : Ketika kau melihat video itu dan hasil analisis DNA sudah jelas Byeong Moo dan Min Soo melakukan pelecehan seksual terhadap Sim Bo Young, kan?
Det. Kim : Iya.
Kepala Hyun : Lalu apakah itu artinya mereka juga membunuh Sim Bo Young? Apa kita mungkin membuat kesalahan dalam penyelidikan saat itu?
Det. Kim terhenyak dengan pertanyaan Kepala Hyun. Tapi kemudian, dia bilang tidak.
Det. Kim : Ko Jung Woo yang membunuhnya. Seperti yang aku sebutkan semalam, video itu direkam oleh Sim Bo Young sendiri saat dia masih hidup. Setelah itu, Geon O kembali ke rumah dan tertidur. Shin Min Soo dan Yang Byeong Moo memperkosanya. Kemudian dia mungkin lari ketakutan. Setelah itu, Ko Jung Woo memasuki gudang dalam keadaan mabuk. Dan karena Sim Bo Young tidak bisa pergi dari keterkejutan akibat serangan itu...
Kepala Hyun : Benar. Lalu bagaimana kalau Ko Jung Woo memasuki gudang dengan Park Da Eun?
Det. Kim : Ya, itu benar. Lalu ketiganya bertengkar. Dan Ko Jung Woo membunuh Sim Bo Young dan Park Da Eun.
Kepala Hyun : Itu dia. Tapi kita tidak punya bukti yang meyakinkan. Tentu saja, aku tahu betapa tajamnya nalurimu. Mereka tidak berubah selama 10 tahun. Ditambah lagi, Ko Jung Woo telah menjalani hukumannya. Situasi ini begitu sulit.
Det. Kim : Tidak ada alasan yang valid untuk membuka kembali kasus ini.
Kepala Hyun : Memang begitu, kan?
Det. Kim : Ya.
Kepala Hyun : Jadi, apa sebenarnya yang bisa kita buktikan dengan hal itu?
Det. Kim : Yang Byeong Moo bisa saja didakwa dengan kekerasan seksual.
Kepala Hyun : Benar. Namun, undang-undang yang mengatur tentang kekerasan seksual sangatlah rumit. Kita harus meninjau kembali hukumnya dan berbicara dengan pengacaranya juga.
Det. Kim ngangguk2,iya.
Kepala Hyun : Intinya, aku paham maksudmu.
Kepala Hyun lantas meminum kopinya yang dibawakan Det. kim tadi.
Det. Kim dengan wajah penasaran, tanya, gimana caranya Geon O mendapatkan bukti itu.
Det. Kim : Dan di mana dia menyimpannya selama ini?
Kepala Hyun hanya bilang kalau Geon O sedang sakit.
Kepala Hyun : Namun, meskipun dia sakit, dia harus diwawancarai sebagai saksi, 'kan? Aku akan pergi dan memanggil Geon O. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi aku.
Det. Kim menyuruh Kepala Hyun makan dulu tapi Kepala Hyun menolak dan bergegas pergi.
Pak Shin berusaha menenangkan Min Soo yang merengek kayak anak kecil. Dia bilang dia akan mengeluarkan Min Soo meskipun harus menjual semua yang dia punya.
Min Soo : Benarkah? Kalau begitu, aku tidak perlu masuk penjara?
Pak Shin : Tentu saja tidak. Mengapa harus masuk penjara?
Pak Shin lalu bertanya, seberapa banyak yang Min Soo bilang ke detektif. Min Soo bilang dia ngomong sampai apa yang dia lakukan pada Bo Young.
Pak Shin lantas ingin membisikkan sesuatu.
Tapi tiba2, Byeong Moo berteriak marah.
Byeong Moo sendiri ada di sel di sebelah Min Soo.
Byeong Moo meminta detektif melepaskannya.
Det. Yoo marah. Dia balas teriak sambil mendekati Byeong Moo.
Det. Yoo : Jika kau terus seperti itu, aku akan memborgolmu. Harap tenang!
Byeong Moo kemudian protes ke ayahnya.
Byeong Moo : Apakah menurut ayah itu masuk akal? Ayah ingin aku melakukan apa?
Pak Yang : Apa yang kau lakukan, akuilah itu. Apa yang kau lakukan pada Bo Young, hanya itu. Hanya itu. Koo Tak setuju dengan mencari pengacara terbaik untukmu.
Byeong Moo : Aku tidak mau.
Pak Yang : Lakukan saja apa yang dikatakan Kepala Hyun.
Byeong Moo : Aku tidak mau. Aku bilang aku tidak mau.
Pak Yang meninggikan suaranya, Koo Tak!
Kemudian dia memelankan suaranya dan bicara dengan suara bergetar.
Pak Yang : ...adalah orang paling berpengaruh yang aku kenal. Dan dia yang paling sukses. Dari semua nomor yang aku miliki di ponselku Koo Tak adalah orang yang paling sukses. Koo Tak adalah satu-satunya yang bisa kita andalkan saat ini. Semua nyawa kita dipertaruhkan. Apa kau paham itu?
Byeong Moo : Apa yang akan dilakukan jika aku mengungkap semuanya?
Pak Yang : Kau akan berada di sana lebih lama.
Pak Yang lantas minta maaf pada Byeong Moo.
Pak Yang : Maafkan aku. Aku minta maaf karena telah menjadi ayah yang buruk.
Byeong Moo emosi ayahnya minta maaf.
Byeong Moo : Kenapa kau harus minta maaf, Ayah?
Pak Yang : Maafkan aku.
Byeong Moo : Ayah tidak perlu minta maaf.
Pak Yang : Maafkan aku.
Byeong Moo : Kenapa kau harus minta maaf, Ayah?
Byeong Moo berteriak marah sekali lagi.
Kepala Hyun terkejut melihat Geon O tidak ada di gudang.
Dia pun teriak, memanggil Geon O. Lalu dia melihat gembok pintu gudang yang sudah hancur.
Kepala Hyun mau pergi mencari Geon O, tapi Young Sil menelponnya.
Terpaksalah Kepala Hyun menjawab telepon Young Sil dulu.
Young Sil rupanya mengajak Kepala Hyun bertemu.
Kepala Hyun kaget, sekarang?
Kepala Hyun terpaksa mengiyakan.
Young Sil yang udah selesai bicara di telepon dengan Kepala Hyun, diingatkan ajudannya kalau dia ada rapat dengan walikota nanti. Young Sil bilang dia tidak akan lama dan akan langsung menuju ke tempat walikota setelah urusannya selesai dengan Kepala Hyun.
Lantas dimanakah Geon O?
Geon O ada di depan kedai gorengan.
Geon O melihat ke dalam dan teringat masa lalunya, saat dia, Jung Woo, Min Soo, Byeong Moo, Bo Young dan Da Eun makan di kedai gorengan. Mereka terlihat bahagia dan kompak pada saat itu.
Di dalam kedai gorengan, ada dua siswi yang lagi makan. Satu siswi duduk memunggungi pintu kaca. Satunya lagi menghadap pintu kaca. Melihat siswi yang duduk menghadap pintu kaca, Geon O seperti melihat Bo Young.
Mengira itu Bo Young, Geon O bergegas masuk dan meminta maaf kepada siswi itu. Sontaklah kedua siswi ketakutan. Pemilik kedai bertindak dan menyuruh kedua siswi itu pergi.
Jung Woo yang lelah berkeliaran semalaman mencari Geon O, istirahat sebentar. Dia duduk di seberang kedai gorengan. Tiba2, dia mendengar nama Bo Young disebut2.
"Mengapa kau membuat masalah di restoranku? Dasar psikopat. Siapa sebenarnya Bo Young?"
Geon O masih berlutut di lantai, di dekat meja yang diduduki siswi tadi.
Di belakang Geon O, berdiri Jung Woo.
Jung Woo lantas membantu Geon O berdiri. Setelah itu dia bilang, akan mengantar Geon O pulang. Jung Woo lantas mengajak Geon O pergi tapi Geon O gak mau.
Geon O : Apa kau tak benci padaku? Aku harus mengakui semuanya... Tapi aku tidak melakukan apa-apa kecuali melarikan diri. Pukul saja aku!
Geon O memukul2 pipinya sendiri.
Jung Woo pun menghentikan Geon O.
Jung Woo : Hentikan.
Jung Woo kemudian menenangkan Geon O.
Jung Woo : Katakan saja yang ingin kau katakan. Ada hal yang selama ini kau sembunyikan. Jangan pikirkan orang lain. Lakukan untuk dirimu sendiri.
Setelah mendengarkan kata2 Jung Woo, Geon O pun lebih tenang dan meminta Jung Woo menemaninya ke kantor polisi.
Sementara itu, Sang Cheol tengah mendengarkan pengacara Byeong Moo dan Min Soo yang sedang berbicara dengan detektif.
Pengacara Min Soo : Klien kami sangat menyesali tindakan yang tidak bertanggung jawab di masa mudanya. Dia dekat dengan korban sejak lama...
Pengacara Byeong Moo : Klien kami sangat menyesali tindakan yang tidak bertanggung jawab masa mudanya, meskipun terlambat. Dia dekat dengan korban sejak lama...
Mendengar itu, Sang Cheol agak2 mendidih.
Sang Cheol : Astaga.
Jung Woo dan Geon O di perjalanan.
Geon O : Jung Woo-ya, setelah aku mengakui semuanya aku akhirnya bisa tidur nyenyak, bukan?
Lalu dengan sorot mata lelah, Geon O bilang dia merindukan Bo Young.
Jung Woo juga mengaku merindukan Bo Young.
Sang Cheol lagi makan dengan Det. Yoo dan Det. Seo.
Det. Seo : Byeong Moo akan didakwa tanpa dakwaan, 'kan? Kita bahkan tidak memiliki banyak bukti.
Sang Cheol : Apa kau benar-benar berpikir seperti itu? Apa kau berpihak pada Byeong Moo?
Det. Seo : Apa maksudmu? Apa yang kau lihat dari kami.
Sang Cheol : Lihat. Kesalahan dengan urutan waktu dari kapan jasadnya dibuang dan kapan pembunuhan terjadi.
Bersamaan dengan itu, Det. Kim keluar dari ruangan sebelah dan mendengar omongan Sang Cheol.
Sang Cheol : Dan Ko Jung Woo tidak bersama Sim Bo Young. Namun ada Byeong Moo dan Shin Min Soo. Selain itu, dibutuhkan waktu kurang dari tiga bulan sejak penangkapan hingga akhir persidangan. Tidak ada yang bertambah. Apa cuma aku yang merasa ini aneh?
Det. Kim : Apa yang aneh?
Sang Cheol : Apa?
Det. Kim : Geon O akan segera tiba untuk wawancara saksinya. Dengarkan dia dan selesaikan ini, oke?
Dan, Geon O pun datang. Det. Kim langsung menyambut Geon O dengan ramah.
Geon O : Bukankah kau bertemu dengan ayahmu? Dia pergi untuk menjemputmu.
Tapi begitu Jung Woo masuk, Det. Kim langsung sewot.
Det. Kim : Kenapa kau di sini?
Geon O lantas bilang dia datang untuk menyerahkan diri.
Semua kaget.
Det. Kim : Geon O-ya!
Geon O : Aku akan menceritakan semuanya.
Sekarang, Geon O di ruang interogasi bersama Sang Cheol.
Sang Cheol : Kau di sini untuk menyerahkan diri dan bukan di sini untuk wawancara saksi? Kau mengerti apa yang kamu katakan, 'kan?
Geon O : 10 tahun yang lalu aku juga berada di gudang.
Diluar, Det. Kim yang mendengar itu, langsung menghubungi Kepala Hyun.
Kepala Hyun sendiri di restoran, menunggu Young Sil yang belum datang.
Det. Kim : Geon O bilang dia di sini untuk menyerahkan diri bukan untuk wawancara saksi!
Mendengar itu, Kepala Hyun panic dan mau pergi. Tapi Young Sil datang tiba2.
Young Sil : Aku baru saja sampai di sini. Apa kau mau pergi?
Kepala Hyun : Oh, Anggota Dewan Ye. Ada kasus mendesak
yang harus aku tangani di kantor...
Young Sil : Silakan duduk. Sudah 11 tahun sejak terakhir aku berada di sini. Tempat ini tidak cocok dengan seleraku.
Terpaksalah Kepala Hyun duduk lagi.
Young Sil : Pada saat itu, ini adalah restoran favorit Kepala Lee Jae Sik, kan?
Kepala Hyun : Iya, benar.
Young Sil : Dia pergi ke Badan Kepolisian Utara. Tapi, tampaknya dia tidak dapat dipromosikan menjadi supervisor. Aku ingin tahu apakah itu karena seleranya atau karena dia tidak mengenali apa yang paling penting.
Kepala Hyun : Benar.
Young Sil : Terlalu banyak pembicaraan tentang Mucheon akhir-akhir ini, Kepala Polisi.
Kepala Hyun : Ya, aku mengerti kekhawatiranmu dengan akan diadakannya pemilihan gubernur. Itu hanya karena kami menemukan jasad korban setelah pencarian selama 11 tahun. Itulah mengapa ini cukup ramai. Jika ada banyak pembicaraan bukan berarti ada hal buruk yang terjadi. Jadi, jangan khawatir.
Young Sil : Kau memang tidak pernah mengecewakanku. Haruskah kita makan sekarang?
Kepala Hyun : Oh, tidak. Aku harus menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menutup kasus ini diam-diam agar kau tak perlu khawatir.
Kepala Hyun lantas pamit dan bergegas pergi.
Di luar, Kepala Hyun menelpon Pak Shin.
Pak Shin sendiri lagi makan sama Pak Yang.
Kepala Hyun : Choo Ho, dimana kau sekarang?
Pak Shin : Di mana lagi? Kita di restoran di depan kantor.
Pak Yang : Apa itu Koo Tak? Tanyakan kepadanya kapan anak-anak kita dibebaskan.
Kepala Hyun : Baiklah, dengarkan baik-baik. Pergi ke kantor polisi sekarang dan minta untuk bertemu Ketua Tim Noh.
Pak Shin : Tunggu, apa? Apa yang kau katakan?
Kepala Hyun : Temui saja Ketua Tim Noh, apa pun yang terjadi dan ulur waktu sampai aku tiba di sana. Jika kau mengacaukannya, Byeong Moo dan Min Soo akan mengalami hal sulit.
Setelah menelpon Pak Shin, Kepala Hyun menelpon Det. Kim.
Det. Kim : Ya, Ketua Kim. Ini aku. Iya.
Sang Cheol tanya ke Geon O, siapa saja yang ada di gudang saat Bo Young dibunuh.
Baru aja Geon O mau menjawab, Det. Kim masuk.
Det. Kim : Hei! Hei, kau bajingan!
Sang Cheol : Apa yang kau lakukan?
Det. Kim : Cepatlah keluar dari sana dan selesaikan masalah ini.
Sang Cheol : Apa maksudmu?
Det. Kim : Mereka akan menggila di luar sana mencarimu.
Terpaksalah Sang Cheol keluar
Pak Shin dan Pak Yang bikin keributan. Mereka memaksa bertemu Sang Cheol.
Sang Cheol pun datang tanpa sadar kalau Kepala Hyun, Det. Kim, Pak Shin, Pak Yang berusaha mengalihkan perhatiannya.
Sang Cheol : Apa yang membuat kalian begitu emosi? Kalian tidak bisa melakukan ini di sini.
Pak Shin : Kau bertemu dengan pengacara kami kemarin, berapa lama lagi kau akan mengurung anak-anak kita? Kapan mereka akan dibebaskan?
Sang Cheol : Mereka akan pulang setelah investigasi selesai. Jadi, mohon untuk tetap tenang.
Pak Shin : Bagaimana kita bisa tenang saat hal ini melibatkan anak-anak kita?
Tiba2, Jung Woo muncul dan beranjak mendekati mereka.
Pak Shin emosi melihat Jung Woo.
Pak Shin : Lihatlah anak nakal yang tak tahu malu ini. Kenapa kau di sini?
Jung Woo : Min Soo dan Byeong Moo yang tidak tahu malu! Setelah yang mereka lakukan pada Bo Young, mereka mencapai semua impian mereka. Bagaimana mereka menjalani 10 tahun ini seperti tak terjadi apa pun? Lalu, bagaimana denganku? Bagaimana dengan hidupku?
Pak Shin malah makin marah dan mau menyerang Jung Woo, tapi dihentikan Sang Cheol.
Pak Shin : Beraninya kau menatap orang yang lebih tua, dasar kurang ajar!
Sang Cheol marah, hei, hentikan! Pulanglah ke rumah.
Pak Yang memohon, kau tahu Byeong Moo tidak akan pernah
melakukan hal seperti itu. Itu hanyalah sebuah kesalahan.
Pak Shin : Min Soo tidak pantas berada di sini. Dia hanya sedikit berulah karena bergaul dengan Byeong Moo ketika dia masih remaja. Tapi dia anak yang baik. Ditambah lagi dia akan menjadi perawat untuk membantu orang sakit.
Pak Yang : Byeong Moo tidak bisa terima dengan ketidakadilan itulah sebabnya ia menjadi seorang polisi.
Sang Cheol : Tapi, kau perlu tahu bahwa korban juga sangat berharga bagi orang tuanya. Kembalilah besok.
Sang Cheol menyuruh Det. Yoo dan Det. Seo mengantar Pak Shin dan Pak Yang pulang.
Det. Yoo dan Det. Seo membawa keduanya pergi.
Pak Shin dan Pak Yang saling melirik dan mengangguk.
Sang Cheol dan Jung Woo beranjak ke mesin minuman. Sang Cheol membelikan Jung Woo minuman. Sang Cheol bilang, Jung Woo tampak bingung. Jung Woo berterima kasih pada Sang Cheol karena telah membantunya.
Sang Cheol : Hentikan omong kosongmu. Pulanglah ke rumah dan tidurlah.
Jung Woo : Detektif, tolong izinkan aku bertemu dengan Byeong Moo.
Sang Cheol : Berhenti berbicara omong kosong.
Jung Woo : Aku harus bertemu Byeong Moo dan menanyakan sesuatu. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu menemuinya hanya karena kau ingin menanyakan sesuatu padanya?
Jung Woo : Apa? Aku tahu ini sulit. Tapi aku hanya butuh waktu sebentar. Tolonglah.
Tiba2, Det. Yoo dan Det. Seo datang. Melihat mereka, Sang Cheol pun langsung berakting. Dia menarik kerah Jung Woo dan membentak Jung Woo.
Sang Cheol : Apa yang sedang kau pikirkan!
Sontak lah Jung Woo kebingungan.
Jung Woo : Apa yang sedang kau lakukan?
Sang Cheol pun merunduk, menyembunyikan wajahnya dibalik badan Jung Woo dan kemudian berbisik.
Sang Cheol : Pukul aku, pukul aku sekarang.
Jung Woo pun memukul wajah Sang Cheol.
Setelah itu, Sang Cheol berbisik lagi, menyuruh Jung Woo mundur.
Jung Woo pun mundur.
Melihat Sang Cheol dipukul, Det. Yoo dan Det. Seo langsung mendekati Sang Cheol. Sang Cheol pura2 memukul Jung Woo setelah menyuruh Jung Woo mundur.
Sang Cheol : Kau berani memukul petugas polisi?
Jung Woo pun ngeh maksud dan tujuan Sang Cheol.
Jung Woo : Apa!
Sang Cheol : Ini tindakan menghalangi petugas dan penyerangan! Kau pikir aku tidak bisa masuk penjara dua kali?
Sang Cheol lalu menarik Jung Woo ke sel.
Jung Woo hanya terdiam, menatap Sang Cheol dengan tatapan lirih.
Sang Cheol kemudian bilang ke petugas yang menjaga sel tahanan kalau Jung Woo adalah bajingan yang tidak menghormati seorang detektif.
Jung Woo pun menyerahkan jaket, jam tangan, serta ponselnya ke petugas penjaga sel. Sang Cheol lantas bilang ke petugas, hanya dua jam (mengurung Jung Woo).
Min Soo menempelkan wajahnya ke jeruji besi dan memasang tatapan kepo saat melihat Jung Woo dibawa ke sel Byeong Moo.
Byeong Moo nya ngomel.
Byeong Moo : Apa kau bercanda?
Sang Cheol : Hei. Diamlah.
Jung Woo pun masuk ke dalam.
Sang Cheol menatap mereka berdua sejenak, sebelum beranjak pergi.
Byeong Moo tetap duduk di lantai.
Jung Woo diam menatap Byeong Moo dengan tatapan kecewa.
Byeong Moo masih pongah.
Byeong Moo : Jika kau memukulku di sini, kau tidak akan keluar selama beberapa hari. Pikirkan ibumu. Kau sudah cukup tahu segalanya. Apa lagi yang kau inginkan? Apa kau datang ke sini untuk melihat bagaimana kau menghancurkan hidupku? Ini semua salahmu. Kenapa kau datang ke sini? Sialan.
Jung Woo menarik napas sejenak, berusaha meredam emosinya. Setelah itu, dia memanggil Byeong Moo dengan suara pelan.
Jung Woo : Apa kau tidak merasa kasihan pada Bo Young?
Mendengar itu, Byeong Moo pun berdiri dan makin emosi.
Byeong Moo : Hei! Hei! Kau bajingan egois. Kau ingin tetap berpura-pura menjadi orang baik, bahkan di situasi seperti ini?
Jung Woo : Kenapa kita berakhir seperti ini?
Byeong Moo : Ini semua karena dirimu. Bersikap baik, bertingkah keren. Kau selalu menyebalkan. Cerdas, atletis, dari keluarga kaya dengan orangtua yang baik. Kau sudah berbeda sejak kau dilahirkan. Ketika aku membodohi diriku sendiri menendang bola dengan sepatu usang. Kau punya sepatu bola untuk sepak bola, dan sepatu basket untuk bermain basket.
Byeong Moo lantas menirukan pertanyaan Jung Woo hari itu yang bikin dia emosi.
Byeong Moo : "Hei, Byeong Moo-ya, bukankah ayahmu membelikan sepatu baru untuk hari olahraga?”
Byeong Moo kemudian berkata kalau level dia dan Jung Woo itu sejak awal berbeda.
Byeong Moo : Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku hanya pelayanmu. Iya. Pelayanmu. Pelayan yang hanya mengikutimu berkeliling sambil berharap mendapatkan es krim.
Bo Young : Oke, anggap saja itu yang terjadi. Katakanlah aku menyebalkan dan hina seperti yang kau katakan. Akan tetapi Bo Young tidak seperti itu. Bo Young hanyalah seorang teman. Byeong Moo-ya, kau menyukai Bo Young, kan? Jadi kenapa kau melakukannya?
Byeong Moo : Dia berada dalam situasi yang sama sepertiku tapi dia memihakmu. Ini semua karenamu.
Mendengar itu, Jung Woo pun berteriak marah dan mendesak Byeong Moo ke dinding. Byeong Moo pun tertawa. Jung Woo meninju dinding beberapa kali untuk melampiasn emosinya.
Jung Woo lantas ingat pesan Sang Cheol.
Sang Cheol : Berjanjilah satu hal padaku. Jangan menyentuh Byeong Moo. Saat kau meletakkan satu jari pun padanya, kita kembali ke awal.
Jung Woo pun berusaha sekuat tenaga meredam emosinya.
Lalu dia menurunkan tangannya dari bahu Byeong Moo.
Jung Woo : Siapa yang menyetir hari itu? Tidak mungkin kau atau Min Soo.
Byeong Moo : Itu pasti kau.
Jung Woo : Kau tahu itu bukan? Kau itu bukan aku.
Byeong Moo berusaha memancing emosi Jung Woo.
Byeong Moo : Apa semua hal ini mengubah sesuatu? Biarkan aku memberikan satu saran terakhir.
Byeong Moo pun menekan-nekan dada Jung Woo dengan telunjuknya berkali2.
Byeong Moo : Jangan lakukan apa pun, oke? Cukup diam saja!
Jung Woo tertawa pahit menatap Byeong Moo.
Jung Woo : Apa kau mengkhawatirkanku? Jangan. Pikirkan saja dirimu sendiri.
Sang Cheol balik ke ruang interogasi. Dan dia sontak terkejut karena Geon O tak ada di sana. Tiba2, Det. Kim menghubunginya.
Det. Kim : Geon O bilang dia lapar, jadi aku mengajaknya keluar untuk makan.
Sang Cheol : Apa?
Det. Kim : Aku akan membawanya kembali segera.
Det. Kim mutusin teleponnya.
Sang Cheol kesal, sial!
Setibanya di kantor polisi, Kepala Hyun langsung mencari Geon O.
Dia bahkan sampai menyuruh seorang detektif bernama Choi untuk memarkirkan mobilnya.
Sementara itu, Sang Cheol berlari menaiki tangga. Lalu dia masuk ke ruangan Kepala Hyun, tapi tak ada siapa pun di sana.
Kepala Hyun dan Geon O bicara di ruangan Det. Kim.
Kepala Hyun : Apa yang akan kau akui? Geon O-ya.
Geon O kekeuh mau mengakui semuanya.
Geon O : Aku tidak bisa hidup seperti ini lagi. Ayah, apa kau melihat wajah Jung Woo? Kita yang melakukan hal itu padanya.
Kepala Hyun coba membujuk Geon O. Kali ini dia membawa nama Su O karena dia tahu kelemahan Geon O adalah Su O.
Kepala Hyun : Aku mohon. Apa kau tidak bisa membiarkan ini
berlalu begitu saja hanya demi Su O saja?
Geon O : Tidak peduli apa yang ayah katakan, aku akan mengakuinya.
Kepala Hyun yang kehabisan akal, akhirnya melakukan panggilan video ke Su O. Perawat yang bersama Su O, mengarahkan kamera ponsel ke Su O.
Perawat : Su O-ya, ini kakakmu.
Melihat itu, Geon O pun langsung memanggil Su O.
Geon O : Su O-ya, apa kau baik-baik saja? Su O-ya. Hyun Su O.
Tapi Su O malah memalingkan wajahnya dari Geon O, seolah enggan melihat wajah Geon O.
Perawat lalu berkata saatnya Su O minum obat dan tidur.
Panggilan video pun diputus.
Kepala Hyun lantas mempengaruhi Geon O.
Kepala Hyun : Siapa yang akan merawat Su O mulai sekarang? Bagaimana dengan hidupmu?
Geon O pun mulai bimbang mendengar pertanyaan ayahnya.
Su O di yang duduk di ranjangnya, menatap ke arah cat warna dan kertas yang ada di atas meja.
Setelah itu, Kepala Hyun mengantarkan Su O menuju ruang interogasi.
Sang Cheol masih menunggu di ruang interogasi.
Tak lama, Det. Kim membawa Geon O ke ruang interogasi.
Di dalam, Sang Cheol sudah menunggu.
Det. Kim : Aku baru saja memberinya makanan, hanya itu saja. Dia lapar. Apa lagi yang bisa kulakukan? Geon O adalah seorang saksi, jadi tenang saja.
Sang Cheol menatap kesal Det. Kim.
Kepala Hyun datang, apa aku terlalu banyak menyita waktumu, Ketua Tim Noh?
Sang Cheol : Tidak sama sekali, Pak.
Sang Cheol pun mulai interogasinya.
Sang Cheol : Di mana tempat terakhir kali kau melihat korban, Sim Bo Young?
Geon O dengan wajah tertekan, mengaku, di gudang.
Sang Cheol : Jam berapa saat terakhir kali kau melihatnya?
Geon O bilang dia tak ingat tepatnya tapi saat itu sudah larut malam.
Sang Cheol : Apa yang terjadi di gudang pada hari itu?
Geon O : Kami sedang minum. Lalu ketika kami kehabisan minuman, aku pulang ke rumah untuk mengambil alkohol lalu kembali ke gudang. Saat aku kembali ke gudang... Di gudang aku kembali ke gudang, tetapi...
Geon O mulai panic.
Geon O : Aku kembali ke gudang, tetapi...
Sang Cheol : Hyun Geon O!
Geon O : Di gudang...
Sang Cheol : Bagaimana dengan gudangnya?
Geon O pun menatap ke arah jendela interogasi.
Dari balik jendela, Kepala Hyun menatap Geon O.
Geon O lalu ingat ancaman ayahnya tadi.
Geon O : Siapa yang akan merawat Su O mulai sekarang? Meski hidup orang lain berantakan, selama hidupmu damai itu bukan masalah, 'kan?
Geon O juga ingat saat tadi Su O memalingkan wajah darinya.
Flashback...
Geon O semakin ketakutan.
Geon O : Aku... ketika kembali ke gudang, tidak ada seorang pun di sana. Ada genangan darah di tanah. Dan aku hanya melihat tas Bo Young dan pakaian dalam. Aku terkejut, jadi aku mengambilnya dan pulang ke rumah.
Mendengar itu, Kepala Hyun lega.
Sementara Sang Cheol yang tahu Geon O diancam Kepala Hyun, mengingatkan Geon O kalau Geon O datang untuk menyerahkan diri.
Geon O pun mengklaim kalau dia baru saja mengatakan semuanya dengan jujur.
Sang Cheol jelas gak percaya.
Det. Kim yang ikut menyaksikan interogasi Geon O, bersikap seolah tidak tahu apa-apa.
Det. Kim : Geon O tidak tahu banyak tentang wawancara saksi jadi itu sebabnya dia berkata dia ingin mengaku.
Sang Cheol masih berusaha membuat Geon O mengaku. Dia menekan Geon O,
Sang Cheol : Kau benar-benar berteman dengan Yang Byeong Moo dan Shin Min Soo. Kau bajingan sama seperti mereka!
Setelah itu, Sang Cheol tanya apa yang terjadi malam itu dan siapa yang membunuh Bo Young.
Geon O yang tertekan, mau pergi tapi dihentikan oleh Sang Cheol.
Sang Cheol : Hyun Geon O, lihat mataku dengan jelas.
Geon O terdiam menatap Sang Cheol.
Kepala Hyun yang melihat itu, takut Geon O akhirnya bersuara.
Kepala Hyun : Mari kita hentikan ini.
Det. Kim : Ya, Pak. Ya, ya.
Sang Cheol bertanya lagi, siapa yang Geon O coba lindungi.
Saat Geon O mau bicara, Kepala Hyun dan Det. Kim masuk.
Det. Kim lalu membawa Geon O keluar.
Kepala Hyun lantas mendekati Sang Cheol. Dia kemudian menatap Sang Cheol dengan tatapan penuh kemenangan.
Kepala Hyun : Kurasa ini sudah berakhir.
Lalu dia menepuk bahu Sang Cheol dan memuji kerja Sang Cheol.
Kepala Hyun : Kerja bagus.
Kepala Hyun kemudian pergi.
Sang Cheol tertawa kesal.
Di rumahnya, Pak Sim heran karena tidak bisa menghubungi Pak Shin dan Pak Yang.
Pak Sim : Astaga.
Jae Hee yang tengah mencatat sesuatu, tanya apa yang terjadi.
Pak Sim : Restoran tutup sepanjang hari. Dan mereka tidak mau mengangkatnya.
Tiba2, seseorang datang. Pak Sim pikir itu Pak Shin dan Pak Yang, tapi ternyata Na Gyeom. Sontak lah keduanya kaget melihat Na Gyeom.
Pak Sim bilang Na Gyeom yang ada di poster soju.
Jae Hee : Kudengar kau teman sekelas Bo Young. Sepertinya itu benar.
Pak Sim : Aku tahu kau terkenal. tapi apa yang membawamu
ke sini larut malam?
Na Gyeom : Seharusnya aku datang lebih cepat. Aku benar-benar minta maaf. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan kalian. Ada sesuatu yang tidak kalian ketahui. Ini menyangkut Byeong Moo dan Min Soo.
Petugas yang menjaga sel, membukakan pintu sel untuk Jung Woo. Dia menyuruh Jung Woo keluar. Dua jam sudah berlalu. Tapi sebelum pergi, Jung Woo bilang pada Byeong Moo bahwa dia akan membongkar semuanya. Byeong Moo pun tertawa kesal.
Jung Woo berlari di tepi jalan, mengejar Geon O. Jung Woo baru saja diberitahu Sang Cheol bahwa Geon O menolak untuk bersaksi.
Jung Woo : Kenapa kau ada di sini?
Geon O : Aku mengatakan semuanya.
Jung Woo : Kau tidak menyerahkan diri? Hyun Geon O!
Geon O menepis tangan Jung Woo yang memegangnya. Setelah itu, dia menyebrangi jalan. Jung Woo mau menyusul Geon O. Tapi tiba2, sebuah mobil menabrak Jung Woo. Jung Woo pun terpental cukup keras ke aspal.
Melihat Jung Woo kecelakaan, Geon O semakin tertekan.
Kepala Hyun yang di perjalanan pulang, dihubungi oleh Geon O.
Kepala Hyun : Dimana kau?
Geon O : Abeoji, aku berada di gudang Jung Woo.
Mendengar itu, Kepala Hyun mendengus kesal.
Kepala Hyun : Sial!
Kepala Hyun lantas memanggil Geon O, tapi Geon O keburu mengakhiri panggilan.
Kepala Hyun pun akhirnya melajukan mobilnya menuju gudang Pak Ko.
Kepala Hyun akhirnya tiba di gudang Pak Ko.
Begitu dia masuk, gudang dalam keadaan gelap. Tapi samar2 Kepala Hyun bisa melihat ada yang gantung diri.
Kepala Hyun yang mulai ketakutan dan cemas itu Geon O, akhirnya menyalakan lampu gudang.
Tangisnya sontak pecah melihat seseorang yang gantung diri adalah Geon O.
Kepala Hyun : Geon O-ya!!!
Next episode :
Pak Sim melemparkan botol miras ke dinding. Dia marah besar! Sementara Pak Shin dan Pak Yang berlutut, memohon maaf pada Pak Sim.
Byeong Moo dan Min Soo yang sempat dilepaskan oleh detektif karena kekurangan bukti, kembali ditangkap.
Geon O meninggal dunia.
EmoticonEmoticon