All Content From : MBC
Sinopsis Lengkap : Such a Close Traitor
Sebelumnya : Such a Close Traitor Eps 2-1
Selanjutnya : Such a Close Traitor Eps 3-1
Tae Soo yang masih berdiri diluar setelah Ji Yeon dibawa masuk oleh Detektif Jo, teringat masa lalunya saat dia mencari Ha Bin yang hilang.
Kita diperlihatkan flashback ketika Tae Soo dan Ji Soo, dibantuin para polisi, mencari Ha Bin yang hilang. Mereka menyisir hutan, mencari Ha Bin tapi hasilnya nihil.
Kita juga diperlihatkan flashback saat hari masih terang dimana Ha Bin yang berlari di pinggir jalan, menoleh dan memanggil seseorang di belakangnya. Tak lama, seorang anak laki2 tampak berlari mengejar Ha Bin.
Para polisi juga bertanya pada orang2 di taman. Mereka menunjukkan dua foto anak-anak.
Polisi : Kalian pernah lihat anak-anak ini hari ini? Satu anak lelaki dan satu anak perempuan.
Tapi tak ada yang mengaku melihat anak2 itu.
Ha Bin akhirnya ditemukan. Namun yang membuat Tae Soo terkejut, baju Ha Bin yang penuh dengan darah.
Anak laki2 tadi juga ditemukan di bawah jurang dalam kondisi tidak bernyawa.
Flashback end...
Kapten Oh dan Tae Soo menghadap Kepala Lee.
Kepala Lee : Song Min A kini korbannya? Kau yakin?
Kapten Oh : Beberapa bukti tak langsung menunjukkan dia mungkin bukan korban, tapi hasil tes DNA memastikan dia adalah korban.
Kepala Lee : Lalu, siapa yang bunuh Song Min A?
Kapten Oh : Saat ini, anak-anak yang kabur itu tersangka utama kita. Setelah Song Min Atewas, Choi Yeong Min mencoba kabur membawa uang, dan Park Ji Yeon mencuri uangnya juga.
Kepala Lee : Kita akan segera meminta surat penangkapan Choi Yeong Miin, 'kan?
Kapten Oh : Ya.
Kepala Lee : Kapten Jang, apa kau bisa membuatnya bicara jujur?
Tae Soo : Choi Yeong Min bukanlah tipe orang yang akan jujur jika kita mengancam atau memancing emosinya. Kita butuh bukti yang kuat dulu.
Kapten Oh : Untuk menemukan bukti itu, kita butuh keterangan darinya.
Tae Soo : Siapa yang mau bicara blak-blakan saat nyawa mereka terancam, apalagi sebelum surat penangkapan keluar? Jika kau pelakunya, kau akan bicara?
Kapten Oh makin kesal sama Tae Soo.
Kapten Oh : Jadi, kau tak akan bertindak sampai para detektif menemukan sesuatu?
Tae Soo : Jika dia memang pelakunya, dia pasti berpikir apa dia melewatkan sesuatu atau apa dia berpeluang ditangkap. Lalu, dia pasti akan bertindak.
Yeong Min akhirnya dilepaskan. Dia beranjak keluar dari kantor polisi. Tapi, seseorang memanggilnya. Dia menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah Kapten Oh yang keluar bersama Detektif Kim dan Detektif Jo.
Kapten Oh : Kurasa kita akan bertemu lagi.
Yeong Min : Kuharap tidak.
Yeong Min pergi.
Detektif Jo kesal, dasar bocah kurang ajar.
Kapten Oh : Anak-anak sudah siap mengikutinya?
Detektif Kim : Ya, mereka siaga dekat kantor. Mereka akan mengikutinya sekarang. Kapten Jang juga berkata akan menginterogasi Park Ji Yeon.
Kapten Oh lalu menyuruh Detektif Jo mencari tahu keberadaan anak2 yang kabur lainnya.
Detektif Jo lantas bertanya tersisa berapa nomor lagi yang harus mereka hubungi dari daftar yang diberikan Detektif Kim kemarin di ruang rapat.
Kapten Oh : Periksa semua kecuali nomor yang tak diangkat. Ayo. Jika tak diangkat, kita cari mereka.
Tae Soo menemani Detektif Park menginterogasi Ji Yeon.
Detektif Park : Maksudmu Song Min A keluar dari geng?
Ji Yeon : Ya.
Detektif Park : Kau juga terakhir melihatnya saat pergi ke kamar motel tempatnya menginap.
Ji Yeon menjawab pertanyaan Detektif Park sambil menatap Tae Soo.
Ji Yeon : Aku ketiduran saat itu, dan saat bangun, dia tidak ada.
Detektif Park : Apa dia bilang mau menemui seseorang? Dia bergosip atau bertengkar dengan seseorang belakangan?
Ji Yeon : Min A... Dia jarang membicarakan dirinya. Jadi, aku tak tahu.
Detektif Park : Saat terakhir melihatnya, apa kau melihat sesuatu yang berbeda?
Ji Yeon : Tidak. Dia sama seperti biasa.
Eo Jin ingin ikutan saat diberitahu Dae Hong kalau Tae Soo akan menginterogasi Ji Yeon. Dae Hong pun langsung memberitahu Eo Jin kalau mereka tak perlu ikut karena Detektif Park akan hadir.
Eo Jin tampak kecewa, sial.
Dae Hong : Kau kecewa, ya?
Eo Jin kemudian membaca catatan kriminal Ji Yeon.
Eo Jin : Kedua gadis ini sering menjalani masa percobaan.
Dae Hong : Anak-anak yang kabur rawan dipengaruhi kejahatan. Entah mereka menjadi korban di lingkungan tidak sehat atau menjadi jahat demi bertahan hidup.
Lalu, Eo Jin membaca catatan kriminal Min A.
Eo Jin : Ada gugatan dilayangkan untuk Song Min A belakangan ini.
Dae Hong : Kapan?
Eo Jin : Dua hari sebelum hari kecelakaan. Untuk Park Ji Yeon juga.
Detektif Park bicara di depan ruang interogasi dengan Tae Soo.
Detektif Park : Ini rumit. Katanya, mereka menabung bersama. Tanpa kehadiran Song Min A di sini, kita tak bisa menuntutnya atas pencurian.
Tae Soo : Apa alibinya?
Detektif Park : Kami mengecek CCTV motel. Dia jelas punya alibi. Kita harus bagaimana?
Tae Soo berpikir sejenak sebelum akhirnya menyuruh Detektif Park membebaskan Ji Yeon.
Detektif Park menyuruh Ji Yeon keluar. Setelah itu, Ji Yeon pergi diantar Detektif Park. Saat beranjak, Ji Yeon menoleh ke belakang sejenak, menatap Tae Soo.
Tae Soo dan Detektif Kim keluar dari sebuah unit apartemen.
Tae Soo : Yang ini punya alibi.
Detektif Kim : Tinggal sedikit lagi.
Tae Soo : Berapa?
Detektif Kim : Sekitar 20.
Mereka lalu membaca daftar anak2 yang harus mereka periksa.
Salah satunya, ada nama Ha Bin.
Adegan beralih ke Ha Bin yang mendatangi Divisi Jatanras di saat divisi tersebut sedang sibuk. Kepala Hwang kebetulan lewat dan melihat Ha Bin.
Kepala Hwang : Siapa kau?
Ha Bin : Aku putrinya Kapten Jang Tae Soo..
Kepala Hwang : Dia sedang tidak ada.
Ha Bin : Aku tahu dia sibuk. Akan kutaruh pakaian dalamnya di sini, lalu pergi.
Kepala Hwang : Ya. Itu mejanya.
Ha Bin pun beranjak ke meja ayahnya. Dia menaruh bawaannya ke kursi ayahnya. Setelah itu dia melihat ke meja ayahnya dan menemukan berkas kasus pembunuhan dan pembakaran di Gunung Daehwa.
Tae Soo dan Ji Yeon bicara empat mata. Tae Soo meminta Ji Yeon menceritakan semua yang Ji Yeon tahu pada hari itu.
Ji Yeon : Pada hari kita bertemu di kantor polisi, putrimu mencuri ponsel Song Min A. Min A bilang ponselnya hilang, jadi aku meneleponnya, dan Jang Ha Bin yang jawab. Katanya dia menemukannya.
Tae Soo : Apa ponsel Song Min A warna biru muda?
Ji Yeon : Ya. Jang Ha Bin bilang akan mengembalikan ponselnya, jadi Min A pergi mengambilnya.
Tae Soo : Kapan itu?
Ji Yeon : Tanggal 11. Itulah hari terakhir aku melihatnya. Aku tak dengar kabarnya lagi.
Mendengar itu, Tae Soo langsung lemas.
Ji Yeon : Omong-omong, kenapa polisi mencari Song Min A? Apakah Min A mati?
Tae Soo lari ke kantornya setelah diberitahu Kepala Hwang soal Ha Bin yang datang. Tae Soo melihat pakaian dalamnya yang ditinggalkan Ha Bin di atas kursinya.
Setelah itu, dia melihat berkas kasusnya di atas meja. Dia pun melihat berkas kasus itu. Tak lama dia terdiam. Kamera menyorot berkas di atas meja soal serat mikro merah yang ditemukan di semak.
Ha Bin membakar gantungan tas merahnya.
Kamera menyorot pintu bertanda silang tempat dia membakar gantungan tas.
Dae Hong di kantor polisi tempat Min A, Ji Yeon dan Ha Bin ditangkap karena kasus pencurian ponsel di kereta. Polisi yang menangani kasus itu, memberikan daftar Ha Bin, Ji Yeon dan Min A ke Dae Hong. Dae Hong membaca daftar itu sejenak, kemudian dia balik lagi untuk bertanya.
Dae Hong : Apa kau ingat wali Jang Ha Bin?
Polisi : Tentu. Dia seorang polisi juga.
Dae Hong : Oh, begitu. Apakah orang yang menerima dokumen tentang Song Min A waktu itu adalah Jang…
Polisi : Kapten Jang Tae Soo.
Mendengar itu, Dae Hong terkejut.
Kamera menyorot daftar yang diambil Dae Hong.
Tertulis di sana wali Min A dan Ji Yeon bernama Jung Chan Ho.
Dan wali Ha Bin bernama Jang Tae Soo.
Diluar, Eo Jin menunggu Dae Hong sambil bicara di telepon.
Eo Jin : Ya, kami menunggu catatan Song Min A. Ya. Sampai nanti.
Dae Hong keluar.
Eo Jin : Kau sudah dapat dokumennya?
Dae Hong : Ya, kutaruh di sini.
Dae Hong menunjuk tasnya.
Eo Jin : Siapa yang datang menanyakan Song Min A?
Dae Hong berbohong, para detektif.
Eo Jin merasa aneh tapi dia tak bertanya lagi dan masuk ke mobilnya.
Tae Soo berdiri di depan rumahnya. Dia menatap ke arah rumahnya dengan wajah putus asa. Tae Soo lalu ingat masa lalunya.
Kita diperlihatkan flashback saat anak laki2 yang jatuh ke jurang, mengayuh sepedanya dan berhenti di depan rumah Tae Soo. Ji Soo keluar dari rumah bersama Ha Bin dan melihat anak laki2 itu.
Ji Soo : Ha Jun-ah, ayo.
Tae Soo keluar dan menggendong Ha Jun.
Tae Soo : Ha Jun-ah, sudah cukup main sepeda hari ini. Pergilah ke ibumu.
Tae Soo memberikan Ha Jun ke Ji Soo.
Setelah itu, dia memasukkan sepeda Ha Jun ke halaman rumah.
Kemudian dia menutup bagasi mobilnya dan pergi.
Tae Soo sekeluarga pergi piknik.
Saat Tae Soo dan Ji Soo sibuk menyiapkan kemah dan makanan, Ha Bin berlari mendekati mereka sambil memegang tangan Ha Jun.
Ha Bin : Ibu, kami mau bermain di sana.
Ji Soo : Ya. Jangan terlalu jauh, Ha Bin. Jaga adikmu.
Ha Bin mengajak Ha Jun main petak umpet. Dia menutup mata Ha Jun terlebih dahulu.
Ha Bin : Hitung sampai sepuluh.
Ha Jun : Baiklah.
Ha Jun mulai menghitung dan Ha Bin mulai bersembunyi.
Tae Soo mendekati TKP tempat jasad Ha Jun ditemukan, dengan langkah gontai. Dia pun syok menemukan sepatu Ha Jun yang berenang di atas genangan darah. Tae Soo kemudian mengambil sepatu Ha Jun. Dia memegang erat sepatu Ha Jun. Tangisnya kemudian pecah.
Tiba2, polisi datang mendekati Tae Soo.
Polisi : Pak, apa ini punya putramu? Ini terkubur di tanah.
Polisi memberikan sehelai kain yang sudah dimasukkan ke dalam kantong barbuk. Tae Soo mengambil kain itu dan ingat itu kain yang dipakai Ha Bin tadi untuk menutup mata sang adik.
Kemudian salju turun, mengejutkan Tae Soo.
Tae Soo mendongak, menatap ke tebing. Tiba2, dia membayangkan Ha Bin yang berdiri di atas tebing seorang diri setelah Ha Jun jatuh.
Inilah awal mula Tae Soo meragukan putrinya.
Tae Soo akhirnya mendatangi putrinya. Dia membuka pintu kamar Ha Bin dan mendapati Ha Bin yang sedang belajar. Tae Soo semakin terpukul saat melihat tas Ha Bin yang tidak memiliki gantungan lagi.
Tae Soo : Apa kau membunuh Song Min A? Jawab ayah.
Kamera menyorot pantulan wajah Ha Bin di jendela.
Ha Bin : Ayah pikir Ha Jun meninggalkan karena kecelakaan?
Tae Soo : Apa?
Ha Bin kemudian berdiri dan menatap ayahnya.
Ha Bin : Kalau Ibu? Ayah sungguh mengira Ibu bunuh diri?
Mendengar itu, Tae Soo terkejut setengah mati.
Tiba2, terdengar bunyi bel.
Tae Soo memeriksa siapa yang datang. Ternyata Kapten Oh dan Detektif Kim.
Tae Soo terdiam menatap Ha Bin. Dia bingung harus bagaimana sekarang. Mulut Tae Soo tampak bergetar. Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.
Bersambung.....
EmoticonEmoticon