Senin, 05 Agustus 2024

Sinopsis My Perfect Stranger Eps 2 Part 2

 All Content From : KBS2
Sinopsis Lengkap : My Perfect Stranger
Sebelumnya : My Perfect Stranger Eps 2 Part 1
Selanjutnya : My Perfect Stranger Eps 2 Part 3

Paginya, Pak Lee menggedor-gedor gerbang Hae Joon. Tak lama kemudian, Hae Joon keluar. Hae Joon melihat jamnya.

Hae Joon : Ini pukul 07.00 di hari Minggu. Ada apa, Soon Ae abeonim?

Pak Lee : Aku penasaran apa dahimu baik-baik saja.

Hae Joon : Astaga. Aku baik-baik saja. Terima kasih.


Hae Joon mau menutup gerbangnya, tapi malah ditahan sama kaki Pak Lee.

Pak Lee : Kalau begitu, ikutlah denganku.

Hae Joon : Ke mana?

Pak Lee : Jangan bilang kau tidak akan berpartisipasi di Jalan-jalan Keluarga Woojung-ri. Aku yang mengadakannya. Aku sudah menuliskan namamu di kaus.

Hae Joon : Begitu rupanya. Aku tidak punya keluarga di sini. Serta aku sibuk.


Hae Joon mau nutup pintu tapi lagi2 ditahan Pak Lee.

Pak Lee : Ada seseorang yang senasib denganmu. Serta orang itu butuh pasangan. Ayo.

Pak Lee menarik Hae Joon pergi.


Yoon Young girang melihat Hae Joon udah pergi.

Dia keluar dan bertanya-tanya, bagaimana caranya dia agar bisa menemukan rumah ibunya.


Tiba2, Soon Ae keluar dari rumahnya. Dia terkejut melihat Yoon Young.

Yoon Young juga kaget melihat ibunya.

Yoon Young : Astaga, eomma!

Soon Ae : Wanita lem super?


Yoon Young : Tunggu. Ini rumah ibuku?

Yoon Young lalu menatap rumah ibunya dan rumah Hae Joon yang depan2an.

Dia senang, astaga. Ini keajaiban. Ini keajaiban!


Yoon Young pun mengikuti Soon Ae. Soon Ae berbalik, menatap Yoon Young dan tanya kenapa Yoon Young terus mengikutinya. Yoon Young bilang karena dia menyukai Soon Ae.

Yoon Young : Ini menarik. Aku juga merindukanmu.


Yoon Young ngikutin Soon Ae lagi.

Soon Ae berbalik dan menatapnya lagi.

Soon Ae : Apa ibumu meninggal? Kemarin di toilet...

Yoon Young pun terdiam dan memandang danau disampingnya. Wajahnya berubah sedih. Danau itu adalah danau tempat ibunya bunuh diri di masa depan.

Soon Ae : Itukah alasanmu tinggal bersama kerabatmu?

Soon Ae mengenalkan namanya. Aku Lee Soon Ae. Itu namaku. Entah apa karena aku mirip dengannya atau karena kau mengendus lem super. Namun, jangan memanggilku ibu. Itu sungguh membuatku takut.


Yoon Young : Kalau begitu, boleh aku ikut, Soon Ae-ya?

Soon Ae pergi. Yoon Kyung mengikutii Soon Ae sambil terus manggilin Soon Ae dengan riang gembira.


Soon Ae bekerja di toserba di depan perhentian bis.

Yoon Young melihat ibunya sibuk menata2 barang.

Lalu dia mengikuti ibunya ke ruangan loket.

Soon Ae membuka jendela di depannya. Lalu dia duduk.

Yoon Young juga ikutan duduk tak jauh dari ibunya.

Yoon Young : Kau bekerja di sini setiap hari Minggu?

Soon Ae : Tidak. Biasanya, orang tuaku bergantian bekerja di sini. Namun, mereka ada jalan-jalan hari ini. Jadi, aku menggantikannya.

Yoon Young : Begitu rupanya.

Soon Ae : Kau akan tetap di sana? Aku harus bekerja sekarang.

Yoon Young : Baiklah. Aku tidak akan menghalangimu. Aku akan berada di luar melihat-lihat.

Yoon Young pun keluar.


Soon Ae memutar kaset Kim Seung Jin yang dibawanya.

Setelah itu, dia membaca buku.


Yoon Young diam2 melihat Soon Ae yang senyum2 membaca buku sambil mendengarkan lagu.

Yoon Young tersenyum melihat senyum ibunya.

Lalu dia meraih ponselnya dan diam2 mengabadikan momen itu. Dia memotret ibunya.

Namun melihat foto sang ibu membaca buku, Yoon Young pun teringat masa lalunya ketika sang ibu masih hidup.

Flashback...


Soon Ae bertemu Yoon Young di toko buku. Yoon Young tengah bekerja saat itu. Yoon Young melihat ibunya datang sama ayahnya.

Yoon Young : Ibu sedang apa di sini?

Soon Ae : Ayahmu pergi ke rumah sakit di dekat sini. Ibu sangat terkejut melihatmu saat kami lewat. Kau sibuk?

Yoon Young : Tidak.


Soon Ae menyentuh wajah Yoon Young.

Soon Ae : Lihat betapa tirus wajahmu.

Yoon Young kesal, ibu akan merusak riasanku.

Soon Ae : Baiklah.


Lalu Soon Ae mengambil salah satu buku disampingnya.

Soon Ae : Si penulis akan datang?

Yoon Young : Ya. Ibu tidak akan terlambat untuk janji temu dengan dokter?

Soon Ae : Ada masa saat ibu bermimpi menjadi novelis. Itu tidak mudah. Apa alur ceritanya? Bisa beri ibu buku bertanda tangan juga?

Yoon Young : Ibu akan membacanya?


Tapi Pak Baek bilang tidak perlu karena Soon Ae gak akan membacanya.

Pak Baek mengajak Soon Ae pergi.

Soon Ae menaruh lagi buku itu.

Soon Ae : Benar. Penglihatan ibu memburuk belakangan. Untuk apa ibu membaca buku?

Soon Ae dan Pak Baek pergi.

Flashback end...


Yoon Young pun menghela nafasnya dan beranjak pergi.

Begitu dia pergi, Hee Seob melintas dari kejauhan. Dia berjalan sambil bernyanyi dan tangannya bergerak seolah sedang memetik gitar. Hee Seob lalu bilang, selama dia bisa menemukan anggota, dia bisa dengan mudah membentuk grup band.

Hee Seob : Namun, siapa yang punya alat musik di pedesaan?


Hee Seob melihat bus datang. Dia pun bergegas mendekati bus. Tapi yang dicarinya tak ada. Hee Seob pun naik.

Hee Seob : Apa semuanya sudah turun?

Supir : Ya, sudah.

Hee Seob jadi kesal, bagaimana bisa dia tidak tepat waktu untuk naik bus?


Yoon Young duduk di taman, mikirin ibunya.

Yoon Young : Ibu suka membaca buku. Jika bukan karena kami, dia pasti sudah membaca semua buku yang dia inginkan. Ini tidak mungkin kebetulan. Bagaimana aku bisa bertemu ibu saat usianya 19 tahun? Aku yakin ada alasan di balik itu.


Yoon Young ingat kata2nya ke sang ayah saat mereka di tepi danau.

Yoon Young : Aku sungguh ingin memutar kembali waktu, Ayah. Jika bisa kembali ke masa lalu, aku akan pergi jauh ke masa lalu. Agar Ibu tidak perlu mencintai Ayah atau aku. Aku akan membuatnya hidup bahagia sendirian. Akan kupastikan dia hidup.

Yoon Young : Ibu menikah pada tahun 1988. Katanya dia bertemu Ayah setahun lalu.


Hee Seob jalan sambil mengomel.

Hee Seob : Bagaimana dia bisa ketinggalan bus? Yang benar saja.

Hee Seob melintas di loket dan terpana melihat Soon Ae.

Hee Seob mendekati loket dan terus memandangi Soon Ae.

Soon Ae balik menatapnya.

Soon Ae : Pukul berapa kau akan naik bus?


Ditatap Soon Ae, Hee Seob pun lemas dan jatuh.

Soon Ae : Kau baik-baik saja?

Hee Seob : Kurasa aku harus ke rumah sakit.


Yoon Young balik ke toserba dan melihat Soon Ae lagi membantu seorang pria berdiri. Yoon Young pun mendekat dan tanya apa yang terjadi.

Soon Ae : Dia tiba-tiba terjatuh setelah melihatku.

Hee Seob : Jantungku tiba-tiba... Jantungku mulai berdetak kencang. Seolah-olah sepuluh atau lebih drum dimainkan.


Hee Seob menatap Soon Ae dan lemas lagi. Tapi Yoon Young langsung memegangnya.

Yoon Young : Omong-omong, siapa namamu?

Hee Seob : Apa? Aku Baek Hee Seob.

Hee Seob tanya nama Soon Ae.


Yoon Young kaget mendengar nama Hee Seob. Hee Seob adalah ayahnya! Wkwkwk...

Yoon Young pun memegangi kedua pipi Hee Seob dan menatap wajahnya lekat2.

Hee Seob ingat siapa Yoon Young.

Hee Seob : Tunggu, kau dahi pertama.


Yoon Young menatap Soon Ae. Lalu dia marah dan mendorong Hee Seob sampai jatuh.

Yoon Young : Apa yang kau rencanakan! Aku perlu bicara denganmu. Soon Ae, kembalilah ke dalam.

Hee Seob : Jadi namamu Soon Ae.

Yoon Young menyeret Hee Seob pergi dan menyuruh Soon Ae masuk ke dalam.


Soon Ae menatap heran mereka.

Soon Ae : Mereka agak mirip. Mereka berdua sangat aneh.

Bersambung.....


EmoticonEmoticon